![]() |
Bupati Dairi Vickner Sinaga saat diwawancara wartawan. ( Foto/Dody). |
Dairi - nduma.id
Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda serah terima jabatan Bupati Dairi periode 2025-2030 berlangsung khidmat di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dairi. Senin 3 Maret 2025
Kepada wartawan, Bupati Dairi Vickner Sinaga berharap Kabupaten Dairi nantinya bisa naik kelas meski ditengah keterbatasan anggaran.
Karena itu Vickner juga mengajak para awak media untuk ikut naik kelas.
"Media juga harus naik kelas ya, kalau nanti naik kelas, Dairi akan naik kelas. Sekarang kita di angka 28, kalau bisa single digit lah. Nanti kita lihat 100 hari kerja, jadi kita saling support lah, ya," katanya di wawancara wartawan.
Ia juga menjawab pertanyaan wartawan soal peristiwa longsor dan banjir di Kecamatan Silahisabungan.
Terkait dampak terhadap pariwisata di Silalahi, nantinya masyarakat Silalahi katanya akan datang ke kantor bupati.
Mencari solusi permanen pengembangan pariwisata.
"Senang saya, Warga Silalahi akan datang ke Kantor Bupati, Karena kalau tidak kan gitu terus ya, bolak - balik, bolak-balik. Kita akan membicarakan solusi permanen," ucap Vickner Sinaga.
Sedangkan soal keluhan hutan dirusak, Ia akan memberi perhatian khusus.
Menurutnya harus dilakukan secara bersama.
Pihaknya akan turun ke lokasi.
Dicontohkan Vickner bisa dengan program penanaman pohon kembali.
Hanya saja menurutnya dengan pola yang berbeda.
Seperti penanaman berbayar.
"Ada caranya ya. Kita harus bersama. Jadi kita akan turun. Eee.. seperti penanaman sejuta pohon. Bertahap, secara bertahap. Kita akan lakukan itu," sebutnya.
"Nanti pemilik pohonnya masing-masing. Jadi nanti ada pohon Vickner Sinaga 10, pohon Wahyu Sagala 10. Dikasi label, dikasi juga biayanya ke rakyat untuk memeliharanya. Nanti pak Sabam juga 10. Nanti namanya pohon Sabam. Media juga sama, kalau media tiga, tiga saja, dan siap bayar 25 ribu per tahun untuk pemeliharaannya," ajak Vickner Sinaga.
Penulis : Dody
Redaktur : Rudi