![]() |
Foto bersama usai menggelar pelatihan. (Foto/Rudi). |
Dairi – nduma.id
Sebanyak 120 petani dari 6 Desa/Kelurahan di lingkar tambang di Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara mengikuti pelatihan dan menerima bantuan bibit Kakao dari PT. Dairi Prima Mineral (DPM).
Kegiatan ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) khususnya pilar ke 4 dalam kemandirian ekonomi lokal.
Pelatihan dan penyerahan bantuan bibit Kakao di gelar selama 2 hari.
Selasa 18 Maret 2025 dan Kamis 20 Maret 2025 di Kantor DPM Site Manjolor Silima Pungga-pungga dengan mengundang Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi.
David Liang Suang, SH, Manager External PT DPM melalui Senior Supervisor CSR PT DPM Budianto Situmorang mengatakan trend saat ini adalah meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, karena itu CSR PPM PT. DPM memberikan perhatian khusus untuk petani.
“Point pertama pelatihan dan point ke 2 adalah pemberian bantuan bibit coklat atau Kakao,” kata Budi, Selasa (18/3/2025).
Para petani mendapat pelatihan ruangan bertani Kakao. (Foto/Rudi).
Ke Depan katanya program ini akan berkelanjutan, direncanakan untuk tanaman Durian, dan tanaman kopi khususnya Kopi Robusta.
Karena itu PT. DPM dinilai sangat berpartisipasi di dalam peningkatan kualitas pertanian setempat.
“Seperti saat ini peningkatan kualitas dan pengetahuan budidaya tanaman coklat. Ini programnya harus berkesinambungan kedepan nanti mengharapkan tanaman Kakao ini menjadi tanaman unggulan di Kabupaten Dairi,” sebut Budi.
Mewakili perusahaan, Budi menyampaikan apresiasi kepada para peserta pelatihan, para undangan seperti Kadis Pertanian, Camat dan Kepala Desa serta Lurah Parongil.
Camat Silima Pungga Pungga, Edwin Goncang Nababan berharap kegiatan ini bermanfaat dan di lanjutkan dengan program-program yang sudah di sepakati
“Berlanjut sesuai tujuan perusahaan memakmurkan masyarakat sekitar. Kalau bisa Durian, Duku, Manggis, Jeruk Purut, kalau bisa lagi Nilam,” kata Edwin.
Ke Depan Ia juga berharap kemitraan dengan pengusaha lain bisa terjalin, khususnya bidang peternakan.
Data dari petugas PPL, di Desa Longkotan ada berkisar 20 Hektar pertanian Kakao yang saat ini sudah di tumpang sari.
Dengan data produksi kecamatan sebesar 131,14 Ton per Hektar.
“Selain Kakao, ada juga kalau pangan Jagung, Hortikultura Pisang,” kata Rospera Siburian, Penyuluh Pertanian dari Desa Longkotan usai memberikan materi pada acara pelatihan.
Masyarakat yang ikut pelatihan dan menerima bantuan itu berasal dari Desa Longkotan, Desa Tuntung Batu, Desa Bonian, Desa Bongkaras, Desa Polling Anak-anak, dan Kelurahan Parongil.
Usai menerima materi ruangan, para petani menerima bantuan bibit dan di lanjutkan dengan materi lapangan.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son