Alfri

Alfri

Halim

Siantar

Kamis, 13 Maret 2025, 19:32 WIB
Last Updated 2025-03-13T12:56:17Z
AliansiDairiDemontrasidengan PenghinaMasyarakatPakpak Silima SuakSuku PakpakTolak Perdamaian

Aliansi Masyarakat Pakpak Silima Suak Demontrasi Tolak Perdamaian dengan Penghina Suku Pakpak

 Aliansi Masyarakat Pakpak Silima Suak melakukan aksi demo di depan Mapolres Dairi. 

Dairi - nduma.id

Masyarakat yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Pakpak Silima Suak menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolres Dairi. Kamis 13 Maret 2025.

Dalam orasinya mereka menolak proses perdamaian terhadap penghina suku Pakpak, pemilik akun tiktok Escobar.

Dan meminta Polres Dairi menangkap kembali Pemilik akun tiktok Escobar.

Karena informasi yang mereka ketahui dari media, pemilik akun tiktok Escobar yang sudah ditangkap Polres Dairi dilepas kembali setelah laporan pengaduan dicabut pasca melakukan perdamaian dengan sejumlah tokoh.

"Kami Aliansi Masyarakat Pakpak menolak dengan tegas perdamaian dan pemberhentian perkara dengan alasan apa pun," kata Dedi Angkat dalam orasinya didepan Mapolres Dairi.

Meraka juga membawa keranda jenazah bertuliskan Keadilan.

Ketua Umum Pemuda Pakpak Indonesia (PPI), Alam Suin Berutu, dalam orasinya juga mengatakan proses hukum harus tetap dilakukan. 

Ia menilai persoalan ini bukanlah delik aduan.

" Kami sangat kecewa dengan lepasnya Escobar. Kasus ini tidak bisa diselesaikan dengan Restorative Justice, karena tidak sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2021," kata Alam Suin Berutu.

Wakapolres Dairi Kompol Diarma Munthe yang menerima masa pendemo menyatakan bahwasanya perkara ini tetap berjalan sesuai proses hukum yang berlaku. 

Dan berkas perkara sudah di Kejaksaan.

" Sampai sekarang sudah di Kejaksaan. Nanti kita akan menunggu petunjuk dari kejaksaan," ucap Wakapolres saat diwawancara wartawan.

Wakapolres juga menyampaikan imbauannya kepada masyarakat Dairi agar tidak terpecah belah.

" Kita sampaikan kepada masyarakat supaya tetap tenang, tidak terpecah belah, bahwa proses hukum tetap berjalan," tandas Wakapolres.

Selepas melakukan aksi di depan Mapolres, masa berlanjut melakukan aksi di depan Kantor Bupati Dairi.

Di depan kantor Bupati, masa diterima oleh Wakil Bupati Kabupaten Dairi Wahyu Daniel Sagala dan Asisten Pemerintahan Jonny Hutasoit.

Masa kembali melakukan orasi di depan Kantor Bupati sebelum akhirnya melanjutkan aksi di depan Kantor DPRD Kabupaten Dairi.

Di Kantor DPRD Dairi, masa diterima Sekretaris Dewan, Bahagia Ginting. 

Menutup aksinya mereka menuntut agar "Escobar' kembali ditangkap.

Selesai melakukan aksi damai, masa membubarkan diri dari Kantor DPRD Dairi dan kembali ke Gedung Nasional Djauli Manik.

Aliansi Masyarakat Pakpak Silima Suak yang berorasi diantaranya Israel Capah selaku pemimpin aksi, Dedi Angkat, Sennang Berampu, Alam Suin Berutu, Juniper Sinamo, Pardomuan Tumangger, Arih Yaksana Bantjin, serta perwakilan dari mahasiswa Pakpak, Firman Lingga.

Dalam tuntutannya Aliansi Masyarakat Pakpak Silima Suak menuntut 7 hal.

1. Agar Polres Dairi menangkap kembali penghina suku Pakpak.

2. Mendesak Polres Dairi melanjutkan proses hukum.

3. Menolak hasil keputusan rapat para Tokoh Pakpak terhadap perdamaian dengan penghina suku Pakpak. 

4. Meminta Aparat Penegak Hukum untuk melibatkan mereka sebagai saksi. 

5. Menyatakan mosi tidak percaya terhadap tokoh-tokoh tersebut.

6. Menolak bergabung dalam pemekaran Provinsi baru.

7. Mengembalikan citra Kabupaten Dairi sesuai dengan kearifan lokal masyarakat Pakpak.

Penulis : Dody
Redaktur : Rudi