![]() |
Alat berat dari dinas terkait saat melakukan pembersihan material longsor di jalan lintas Silalahi. (Foto/Dody). |
Dairi - nduma.id
Setelah 3 hari ditutup, akses jalan Simpang Silalahi Lae Pondom menuju Danau Toba di Kecamatan Silahisabungan kini sudah dibuka.
Meski demikian pengendara yang melintas di himbau tetap waspada, karena akses ini masih rawan longsor.
"Sudah bang, tapi hati-hati lah bang, karena masih rawan longsor, sempit dan licin," sebut Esron Samosir, Jumat (28/2/2025).
Petugas lapangan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Provinsi Sumatera Utara ini mengatakan, Jumat siang kemarin pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Dairi menuntaskan pembersihan 17 titik longsor di sepanjang badan jalan provinsi menuju Danau Toba itu.
Selanjutnya tim beranjak ke lokasi banjir bandang di Kecamatan Silahisabungan.
"Pembersihan masih terus di lakukan," kata Masaraya Berutu, Kadis PUTR Dairi.
Masaraya juga menginformasikan kalau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi sedang memberikan bantuan kepada korban banjir bandang di Silahisabungan.
"Itu BPBD lagi ngasih bantuan terhadap korban banjir bandang hari ini di Silalahi. Bisa komunikasi langsung dengan Ibu BPBD nya," tandas Masaraya.
Sementara itu Bupati Dairi Vickner Sinaga menginformasikan curah hujan tinggi di Kabupaten Dairi menyebabkan tanah longsor dari tebing jalan, menyebabkan akses jalan menuju Kecamatan Silahisabungan yang berstatus jalan provinsi tertimbun material.
Selan itu banjir bandang juga terjadi di Desa Silalahi I, Desa Silalahi II, dan Desa Silalahi III.
Merusak fasilitas umum dan beberapa rumah warga.
Pihaknya sudah melakukan survey dan verifikasi lapangan.
Juga Bekerja sama dengan stakeholder yang terkait dalam hal penanganan tanah longsor tersebut.
BPBP melakukan pemotongan kayu yang tumbang ke jalan menggunakan chainsaw dan dibersihkan dengan backhoe loader.
"Kita harus cari solusi permanen, secara holistik. Salam VS," tulis Vickner Sinaga membalas konfirmasi wartawan.
Penulis : Dody
Redaktur : Rudi