![]() |
dr Fitri Cek kesehatan indra bocah. Pada hari Senin 10 Februari 2025. (Foto/Ari). |
Pematangsiantar - nduma.id
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bagi yang berulang tahun, dimulai Senin 10 Februari 2025 Silam.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pematangsiantar mengimbau seluruh Puskesmas untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Untuk seluruh Puskesmas yang berjumlah 19 di Kota Pematangsiantar, sudah bisa melaksanakan Cek Kesehatan Gratis ulang tahun," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kota Pematangsiantar dr Fitri Sari Saragih, saat ditemui di ruangan kerjanya, Senin (10/02/2025).
Dijelaskannya, masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan CKG agar mendaftarkan diri melalui "aplikasi SATUSEHAT".
Sedangkan bagi masyarakat yang tidak dapat mengakses aplikasi secara online, bisa mendaftar secara manual di Puskesmas terdekat.
Masih kata Fitri, Dinkes Kota Pematangsiantar telah melaksanakan simulasi CKG terhadap 6 warga yang berulang tahun di bulan Januari di Puskesmas Raya, Kelurahan Timbang Galung Kecamatan Siantar Barat, Jumat 31 Januari 2025 lalu.
Ia menegaskan, petugas Puskesmas akan membantu, dan masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun hingga 30 hari berikutnya.
Kemenkes, lanjutnya, menetapkan kuota 30 orang per hari untuk masyarakat yang melakukan CKG sebagai kado ulang tahun.
Untuk bayi, pemeriksaan meliputi kekurangan hormon tiroid, G6PD, PJB, dan pertumbuhan.
Pada balita dan anak pra-sekolah meliputi perkembangan hingga fungsi indera.
Untuk dewasa pemeriksaan meliputi kardiovaskular, paru, kanker, fungsi indera, hati, geriatri, hingga kesehatan jiwa.
dr Fitri mengakui sejauh ini hambatan tidak ada.
Namun dalam melakukan skrining, dibutuhkan cukup banyak waktu pada pemeriksaan kesehatannya.
Dijelaskannya, CKG dibagi sesuai siklus hidup, mulai bayi lahir, balita, usia produktif yang dibagi dalam 3 rentang umur, dan lansia.
"Jadi ada enam kelompok sesuai siklus hidup yang dilayani. Jadi pemeriksaannya berbeda-beda. Antara bayi lahir, balita, usia produktif 18-59, lansia mulai 60 tahun," terangnya sembari menyampaikan untuk syarat masyarakat tinggal membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Program CKG dimulai serentak di seluruh Puskesmas di Indonesia.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkan pemberian CKG untuk 280 juta penerima.
Penulis : Ari
Redaktur : Rudi