Alfri

Alfri

Halim

Siantar

Kamis, 27 Februari 2025, 14:56 WIB
Last Updated 2025-02-27T08:05:51Z
Curah Hujan TinggiDairiLongsor

Pasca Longsor di Silalahi, Tembok Penahan Menggantung di Atas Badan Jalan Ancam Pengendara

Tembok penahan yang menggantung di badan jalan akibat longsor. (Foto/Screenshoot)

Dairi - nduma.id


Pasca bencana longsor di Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi Sumatera Utara. 


Sebuah tembok penahan menggantung di atas badan jalan.


Tepatnya di jalan lintas Simpang Lae Pondom menuju Lokasi Wisata Danau Toba di Kecamatan Silahisabungan, melewati lokasi Aek Sipaulak Hosa jika menuju Danau Toba.


Esron Samosir, Pengawas Lapangan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Provinsi Sumatera Utara memperkirakan tembok penahan ini menggantung berkisar 70 Meter diatas badan jalan.


"Kalau dari Jalan yang di bawah perkiraan ada kurang lebih  70 Meter," kata Esron. Kamis (27/2/2025).


Tembok penahan ini nantinya di nilai sangat berbahaya bagi pengguna jalan. 


Apalagi akses jalan ini kerap ramai dilintasi pengendara yang ingin berwisata ke Danau Toba.


"Panjang Tembok sekitar 30 Meter tinggi 6 Meter. Badan jalan saat ini dari 4 meter,  sekarang di setiap longsoran sisa 3 Meter," ujarnya.


Rencananya tembok penahan yang menggantung ini akan di jatuhkan.


Namun masih menunggu proses pembersihan akses badan jalan dari meterial longsor.


"Sementara rencana hanya membuka akses dulu, karena ada juga banjir bandang yang di Silalahi kemarin belum di bersihkan, untuk selanjutnya nanti akan kita jatuhkan aja," tukas Esron.


Sebelumnya pada Selasa pagi dini hari, akses jalan provinsi di Kecamatan Silahisabungan longsor.


Kepala dinas PUTR Kabupaten Dairi melihat ada 10 titik longsor lebih dengan kondisi parah.


Sebanyak 3 alat berat di turunkan untuk membersihkan material longsor.


Hingga Rabu Sore kemarin, pembersihan material longsor masih belum tuntas.


Sedangkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi mendata 2 titik banjir bandang terjadi.


Di Kecamatan Silahisabungan dan Kecamatan Tanah Pinem.


Warga di himbau tetap waspada karena curah hujan masih tinggi rentan terjadi longsor susulan.


Penulis : Dody

Redaktur : Rudi