Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Senin, 17 Februari 2025, 22:28 WIB
Last Updated 2025-02-18T03:30:15Z
MaBim 2025PematangsiantarPendidikan Lebih BaikPMKRISiantaruntuk Masa DepanWujudkan Pemuda Tangguh

MaBim 2025, PMKRI Pematangsiantar Wujudkan Pemuda Tangguh Untuk Masa Depan Pendidikan Lebih Baik

PMKRI Pematangsiantar dan tamu undangan foto Bersama usai kegiatan MaBim pada hari Minggu, 16 Februari 2025 (Foto/ Ari)

Pematangsiantar - nduma.id

Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Pematangsiantar sukses menggelar Masa Bimbingan (MABIM) 2025 pada 13 sampai 16 Februari 2025 kemarin.

Acara yang diikuti mahasiswa Katolik dari berbagai perguruan tinggi ini menjadi wadah kritis bagi pembentukan kader muda yang berkomitmen dan berdaya saing.

Mengusung tema “Membangun Kader yang Berkomitmen dalam Pengembangan Diri Berlandaskan 3 Benang Merah”.

MABIM 2025 menghadirkan serangkaian sesi pelatihan kepemimpinan, pengembangan karakter, dan diskusi mendalam tentang isu-isu sosial terkini. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang pembelajaran, tetapi juga momentum refleksi kritis terhadap tantangan pendidikan dan pemberdayaan pemuda di Pematangsiantar.

Michael Josua Sijabat, Ketua Panitia MABIM 2025, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk respons terhadap kondisi pendidikan yang memprihatinkan. 

“MABIM bukan sekadar acara rutin. Ini adalah panggilan bagi pemerintah kota untuk serius memikirkan masa depan pemuda. Fasilitas pendidikan dan ruang pengembangan diri di Pematangsiantar masih jauh dari memadai. Kami menuntut kebijakan konkret yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi,” tegas Michael Sijabat, Senin (17/2/2025).

Maruli Tua Sihombing, Ketua Presidium PMKRI Cabang Pematangsiantar 2024-2026, turut menyoroti ketidak pedulian pemerintah daerah. 

“Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 12, pendidikan adalah urusan wajib pemerintah daerah. Namun, yang kami lihat hanyalah janji-janji tanpa realisasi. Pemuda Pematangsiantar layak mendapat perhatian lebih, bukan sekadar wacana,” ungkap Maruli Sihombing.

MABIM 2025, menjadi bukti nyata komitmen PMKRI dalam membentuk kader-kader muda yang tangguh dan kritis. Namun, di balik itu, acara ini juga menjadi alarm bagi pemerintah kota untuk segera bertindak. Pemuda Pematangsiantar menunggu aksi nyata, bukan sekadar retorika. Maruli juga menegaskan bahwa PMKRI tidak akan tinggal diam.

 “Jika tidak ada perubahan nyata, kami siap mengambil langkah advokasi yang lebih tegas. Masa depan pemuda Pematangsiantar tidak bisa terus diabaikan,” tandas Maruli. 

Penulis : Ari
Redaktur : Rudi