Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Sabtu, 25 Januari 2025, 21:54 WIB
Last Updated 2025-01-26T04:57:39Z
PendidikanRumah BacaSimalungun

Rumah Baca Pelita Bangsa Pelatihan Tenaga Pengajar

Peserta dan Narasumber beserta tamu undangan foto bersama di rumah baca Pelita Bangsa usai kegiatan pelatihan pada hari Jumat, 24 Januari 2025. (Foto/Yova Purba).

Simalungun - nduma.id


Rumah Baca Pelita Bangsa memberikan pelatihan kepada tenaga pengajar. Jumat 25 Januari 2025.


Pelatihan ini merupakan program tahun 2025, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan menambah pengetahuan bagi para volunter.


Targetnya kelak bisa di terapkan kepada anak-anak di Rumah Baca.


Sebanyak 12 volunteer yang mengikuti kegiatan pelatihan tenaga pengajar ini.


Kegiatan perdana dibawakan oleh narasumber ibu Sutini, S.Pd yang latar belakang sebagai Guru Penggerak Simalungun. 


Beliau membawakan materi berjudul "Menciptakan Ruang Belajar yang Nyaman dan Efektif". 


Dengan menekankan bagaimana menjadi tenaga pengajar dan pendidik yang menyenangkan, membuat anak-anak nyaman sehingga tertarik belajar secara efektif dan interaktif. 


Serta siap dan mau memahami anak-anak dari karakteristik dan latar belakang yang berbeda-beda.


Kegiatan berlangsung secara interaktif, para tenaga pengajar juga antusias dan semangat pada kegiatan pelatihan ini. 


Antusias mereka tampak ketika sesi tanya jawab dan diskusi. 


Salah satu, tenaga pengajar, Mey Sumbayak mempertanyakan bagaimana cara menangani jika ada salah seorang anak yang pandai namun hiperaktif dan menganggu teman-temannya belajar karena menggangap bahwa dia sangat pandai dan sudah mahir sehingga menganggu kenyamanan yang lain.


Di susul dengan pertanyaan tenaga pengajar lainnya, Doni Manik, cara menjalin hubungan antar orangtua anak untuk mengenal lebih karakter si anak.


Dilanjutkan, tenaga pengajar, Octavia Sihotang yang sharing mengenai pengalaman dia mengajar dan meminta arahan dari narasumber apabila kasus nya terbalik, lebih banyak anak yang tidak fokus daripada fokus, padahal pengajar sudah menciptakan ruang belajar yang interaktif. 


"Bagaimana cara mengatasinya?"," katanya.


Disambung pertanyaan dari tenaga pengajar, Desry Tarigan cara mengatasi anak yang tertinggal atau kebutuhan khusus yang memang jauh tertinggal dari teman-teman nya. 


"Apakah si anak emang pantas jika tinggal kelas atau tidak?"," ujarnya.


Dan diakhiri pertanyaan, tenaga pengajar, Yuni Simanjuntak, "metode pengajaran bagaimana yang cocok diterapkan di Rumah Baca Pelita Bangsa.


Kegiatan ini sangat interaktif, dengan sharing bersama narasumber. 


Sutini menjawab pertanyaan yang ada dan tidak lupa juga memberikan tips dan cara menangani berbagai kasus.


Founder Rumah Baca Pelita Bangsa Francius Sipayung sebagai moderator pada kegiatan pelatihan ini juga menambahi dengan memberikan beberapa tips dan cara menangani permasalahan yang di hadapin di Rumah Baca. 


Francius juga merasa senang diadakan kegiatan pelatihan tenaga pengajar ini.  


"Kita sebagai wadah tempat anak-anak belajar serta para volunteer juga, maka selayaknya diberikan ilmu pengetahuan untuk membekali tenaga pengajar kedepannya di Rumah Baca Pelita Bangsa," kata Francius, Sabtu, 25 Januari 2025.


"Melihat kehadiran dan antusias Volunteer, Francius menerapkan kegiatan pelatihan ini setiap bulannya, dengan narasumber yang hebat dan memotivasi," pungkas Francius.


Penulis : Ari

Redaktur : Rudi