 |
| Foto bersama. (Foto/Istimewa). |
Dairi - nduma.id
Kunjungan Kasih Natal oleh Pemerintah Kabupaten Dairi ke Gereja GKPPD Kuta Usang tidak hanya menjadi momentum untuk memperkokoh keberadaan gereja yang vakum selama 27 tahun, tetapi juga sebagai wujud semangat gotong royong dalam membangun komunitas yang lebih baik.
Di Bawah komando Penjabat Bupati Charles Bantjin, acara tersebut tidak hanya mengusung nilai-nilai agama, tetapi juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, melambangkan solidaritas dan kasih sesama yang menjadi nilai utama dalam perayaan Natal.
"Informasi yang kita peroleh, kurang lebih 27 tahun gereja ini vakum (berhenti) melakukan pelayanan. Ini jadi tanggung jawab kita bersama, membangun kembali pelayanan demi kemuliaan nama Yesus Kristus Tuhan kita," kata Charles Bantjin. Minggu (8/12/2024).
Melihat kondisi bangunan gereja ini, kata Pj bupati, gereja ini bisa jadi situs budaya dan agama atau menjadikan gereja ini sebagai gereja inkulturasi yang memadukan ajaran gereja dengan budaya lokal.
"Kita perlu gali sejarah gereja ini, mulai dari sejarah terbentuknya yang diawali sebagai gereja HKBP Simerkata Pakpak, hingga menjadi GKPPD. Saya kira semua ini harus gayung bersambut," katanya menambahkan.
Usai kebaktian, Pj Bupati mengajak seluruh jemaat GKPPD untuk turut serta berpartisipasi membangun gereja yang sudah lama berhenti melakukan aktifitas gerejawi ini.
Terdapat paket bantuan sosial dari Dinas Sosial dan paket bantuan Natal dari Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi yang diserahkan pada kegiatan ini yang berisi beras 5 kg, susu, gula pasir, dan minyak goreng 2 liter, yang diserahkan pada warga memerlukan, termasuk warga Lansia.
Perlu diketahui, Desa Kuta Usang merupakan desa pekabaran injil pertama di Tanah Pakpak.
Acara diawali dengan monitoring pelaksanaan pemeriksaan kesehatan, dan pelayanan adminduk oleh Penjabat Bupati, Surung Charles Bantjin dan dilanjutkan dengan kebaktian yang dipimpin oleh Pendeta Jhonson Anakampun STh yang mengangkat tema "Marilah kita sekarang pergi ke Betlehem”, (Lukas 21:25-36).
Penulis : Lambok
Redaktur : Rudi
