Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Kamis, 12 Desember 2024, 17:34 WIB
Last Updated 2024-12-12T11:17:32Z
Demam BerdarahKesehatanNyamukSianțar

Melihat Peran Vital Program Fogging Dinas Kesehatan Pematang Sianțar, Warga : Masih Abu-abu

Kantor Dinkes Pematangsiantar (Foto/ Ari).

Pematangsiantar - nduma.id


Musim penghujan, perhatian terhadap perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegepty menjadi penting, karena dapat mengakibatkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). 


Dalam konteks ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pematangsiantar memiliki peran vital dalam upaya pencegahan penyebaran DBD, dan program fogging menjadi salah satu cara efektif mengatasi potensi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegepty ini.


Khususnya dilingkungan rumah warga maupun kebun yang menjadi tempat hidup bagi nyamuk tersebut. 


Informasi diterima awak media, upaya ini pun dilakukan rutin untuk memastikan lingkungan tetap steril dari sarang nyamuk yang dapat menjadi sumber penyakit DBD.


Untuk melihat peran vital program ini, awak media mendatangi kantor Dinas Kesehatan Pematangsiantar di Jalan Sutomo, Kecamatan Siantar Barat.


Untuk menanyakan bagaimana dan seperti apa program dan pelaksanaan fogging beserta realisasinya oleh Dinas Kesehatan Pematangsiantar.


Namun, dalam kunjungan awak media ke kantor Dinkes Pematangsiantar pada Kamis, 12 Desember 2024, masih terkendala dalam mendapatkan informasi terkait program fogging dan realisasi pelaksanaannya. 


Staff Umum di Dinas Kesehatan Pematangsiantar Lisbon Limbong, mengarahkan media untuk berkomunikasi dengan Misran selaku Kepala Bidang P2P.


"Langsung aja ke bapak Misran selaku Kabid P2P. Hubungi dari WhatsApp aja bang. Karena pak Misran sedang kegiatan diluar kantor," kata Lisbon Limbong.


Di konfirmasi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, mengarahkan media agar konfirmasi ke Administrator Kesehatan Ahli Muda Penanggung Jawab DBD Dinkes Kota Pematangsiantar, Lasmaria Siahaan.


"Lagi rapat bang. Sama pengelola program DBD ya bang," kata Misran sambil mengirimkan kontak Lasmaria Siahaan kepada awak media melalui WhatsApp.


Sementara itu, Lasmaria Siahaan saat dikonfirmasi mengatakan kegiatan Fogging dilakukan setiap bulan.


"Tiap bulan ada," kata Lasmaria.


Saat awak media menanyakan dimana saja lokasi, Lasmaria mengaku sedang pesta.


"Nanti saya lihat bang atau besok, pesta aku ini," sebut Lasmaria.


Di sisi lain, respons dari seorang warga di Pematangsiantar mengatakan belum mengetahui pasti soal pengasapan atau fogging ini.


"Gak jelas bang. abu - abu istilahnya," ujar salah seorang warga, di tanya terkait informasi program fogging ini.


Warga lainnya juga merasa informasi terkait program tersebut belum cukup transparan dan dipahami.


Oleh karena itu, penting bagi Dinkes Pematangsiantar untuk meningkatkan transparansi dan komunikasi terkait program pencegahan DBD agar masyarakat dapat terlibat aktif dan mendukung upaya pencegahan yang dilakukan untuk kesehatan bersama.


Penulis : Ari

Redaktur : Rudi