Didampingi keluarga, pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUTR Kabupaten Toba Sofian Sitorus resmi melaporkan dugaan tindak pidana yang dialaminya ke SPKT Mapolres Toba. (Foto/James Sirait). |
TOBA-nduma.id
Korban dugaan tindak pidana penculikan tak lain adalah Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang kabupaten Toba Sofian Sitorus ST telah resmi membuat laporan ke Mapolres Toba.
Usai menjalani rawat inap selama 2 hari di RS HKBP Balige, Sofian Sitorus bersama keluarga dan rekan-rekan mendatangi Mapolres Toba. Senin pagi, 9 Desember 2024 guna melaporkan dugaan tindak pidana penculikan yang dialaminya beberapa hari lalu.
Tiba SPKT laporan Plt Kepala Dinas diterima dan ditandatangani oleh Kepala SPKT Aipda Rommi Manimbul Manihuruk dan Bripda Dian Tobing dengan nomor LP/B/508/XII/2024/SPKT/Polres Toba/ Poldasu tanggal 9 Desember tahun 2024 pukul 10.20 WIB.
Terlapor dalam dugaan penculikan itu diduga oknum berinisial DN bersama rekan-rekannya.
Memakai jaket biru dongker.
Sofian Sitorus yang juga merupakan Kepala Bapelitbangda Toba itu menceritakan kejadian atau kronologis dugaan tindak pidana penculikan yang dialaminya.
Di SPKT, Ia menjelaskan kronologis kejadian sebenarnya yaitu saat dirinya mengantarkan anaknya ke sekolah Taman kanak-kanak Mutiara Balige, sekira pukul 07.15 WIB hari Kamis tanggal 5 November 2024 kemarin Ia didatangi sekelompok orang tidak dikenal (OTK) berjumlah 3 orang pria berbadan tegap.
Katanya, usai mengantarkan anaknya ke sekolah, seketika itu 3 orang pria berbadan tegap itu mendekat dan mendatanginya lalu menyuruh dirinya masuk ke mobil yang ditumpangi para OTK kemudian mencabut kunci mobilnya.
Sementara, mobil yang Ia pakai berplat merah nomor Polisi BB 1039 E ditinggalkan begitu saja di lokasi parkir sekolah TK Mutiara.
Sekedar disampaikan dan Informasi berkembang, sebelum kejadian orang tidak dikenal (OTK) sebelumnya pada Rabu 4 Desember 2024 kemarin sempat mendatangi rumah kediaman Plt Kepala Dinas PUPR Sofian di Jalan Gereja arah by pass Balige.
Kedatangan para OTK itu disinyalir ada kaitannya dengan proyek bantuan keuangan provinsi (BKP).
Sebelumnya, satpam bertugas di TK Mutiara, Romulus Siahaan menyebut kejadian dibawanya orang tua siswa yang tak lain adalah Sofian Sitorus begitu cepat.
Ia hanya melihat ada sekitar 3 orang berbadan tegap datang menghampiri dan mendekati Sofian Sitorus.
Kemudian ketiga orang berbadan tegap itu langsung memasukan Sofian Sitorus menuju mobil yang dikendarai mereka, lalu bergegas pergi entah kemana.
Tidak cuma itu, kunci mobil yang menempel di kendaraan Dinas yang dibawa Sopian Sitorus turut diambil.
"Mobil Sofian yang plat merah ini, dalam keadaan kaca depan samping kemudi terbuka, inilah mobil dalam keadaan semula," ucap Romulus diamini Frizt Simanjuntak yang mendampinginya di lokasi parkir sekolah TK Mutiara, Kamis (5/11/2024).
Akibat dugaan tindak pidana penculikan itu Plt Kadis PUTR Kabupaten Toba Sofian Sitorus harus dirawat secara intensif di salah satu rumah sakit di Kabupaten Toba provinsi Sumut.
Diperoleh informasi, Sofian Sitorus mendapatkan intimidasi, serta todongan senjata tajam (Sajam) di lehernya, dan sejumlah bagian tubuh lembam akibat tonjokan benda tumpul di wajah dan dadanya dirasakannya sepanjang jalan pada prosesi penculikan itu
Hingga saat ini, Ia belum bisa masuk kantor sebab kesehatannya belum pulih seratus persen.
Penulis : James Sirait
Redaktur : Rudi