Pedagang Bunga fresh di jalan Wahidin seputaran pasar horas Pematangsiantar (Foto/ Ari). |
Pematangsiantar - nduma.id
Pelaku usaha termasuk pedagang kaki lima (PKL) atau pedagang musiman mulai menjamur di Pematangsiantar, hal ini berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Salah satunya, pedagang musiman, Ibu Sovia, menjajakan dagangannya jenis sarang ketupat di pasar horas gedung 3.
Ibu Sovia, mengaku setiap hari raya idul Fitri dan Libur Nataru selalu jualan sarang ketupat.
Ia mengatakan sejauh ini omset penjualan masih biasa, namun demikian dirinya optimis diakhir tahun bakal mendapatkan hasil maksimal.
"Biasanya banyak terjual tanggal 31 Desember. Karena itu puncak penjualan setiap tahun," kata ibu Sovia saat diwawancarai dilokasi dagangannya.
Pedagang roti kering Dilantai 1 gedung 2 pasar horas, Boru Panjaitan, mengatakan masih normal.
"Sampai hari ini masih normal. Tapi tanggal 31 Desember nanti pasti meningkat penjualan," katanya saat diwawancarai dikios tempatnya berdagang.
Pedagang bahan baku kue, digedung 3 lantai 1, bapak Sihombing mengaku serupa.
"Sampai hari ini masih kadang naik kadang turun. Artinya tidak jauh berbeda dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.
Miyukie Florist, pedagang bunga fresh jenis, bunga tangan/handbouqetq, bunga krans/duka cita, ronce Melati, bunga Salib, bunga meja, bunga kalung, bunga standing, dan lainnya di Jalan Wahidin kawasan Pasar Horas Pematangsiantar mengatakan omset penjualan dibandingkan tahun lalu sedikit menurun.
"Tahun-tahun sebelumnya omset penjualan kurang lebih 10 juta per harinya. Kegitu mulai Natal sampai tahun baru biasanya," ucap pedagang bernama Natasha, didampingi rekannya bekerja Tami, Lidya, Ayu, Ima yang sudah belasan tahun berdagang itu saat diwawancarai dikios tempatnya berjualan, Minggu 29 Desember 2024.
Pedagang bunga lainnya, dijalan merdeka, Ibu jeni, mengungkapkan hal senada.
"Bandingkan tahun sebelumnya jauh kali berkurang penjualan Kami," kata jeni.
Melalui WhatsApp seluler, nduma.id mewawancarai Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Pematang Siantar, Herbet Aruan, menyampaikan khususnya untuk pelaku usaha pembuatan kue kering, berpotensi untuk meningkatkan produktivitas.
"Omset penjualan akan meningkat apabila pelaku UMKM meningkatkan kualitas produk," kata Herbert Aruan.
Ia mengatakan, dengan terjaganya mutu dan kualitas produk UMKM itu, nantinya konsumen yang selama ini telah menjadi pelanggan akan tetap bertahan dengan produk yang dihasilkan oleh UMKM tersebut.
"Diharapkan Seluruh pelaku UMKM agar menjaga kualitas dan mutu agar konsumen tidak kecewa," tegas Herbert Aruan.
Selain itu, dengan menjaga kualitas dan mutu produk, juga akan mendongkrak tingkat produksi yang dihasilkan oleh pelaku usaha, karena semua itu saling keterkaitan.
"Hal ini sudah kita sampaikan kepada mereka," pungkas Herbert Aruan.
Penulis : Ari
Redaktur : Rudi