Polisi cek Tempat kejadian perkara (foto/Istimewa).
Pematangsiantar - nduma.id
Warga Jalan Manunggal Kelurahan Martoba Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar heboh.
Seorang pria ditemukan tewas gantung diri pada Jumat 22 September 2024 pagi sekira pukul 06.30 WIB.
Menerima informasi dari warga, personil piket SPKT bersama Unit Fungsi Polsek Siantar Utara turun langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Jasad korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan karena keluarga korban sudah membuat surat pernyataan dilengkapi materai yang meminta tidak dilakukan otopsi," pungkas AKP Nelson, Kapolsek Sianțar Utara.
AKP Nelson Aritonang SH mengatakan korban meninggal gantung diri bernama Hermansyah Putra (34).
Informasi dari pihaknya awalnya Jumat 22 November 2024 sekira pukul 06.00 WIB mertua korban bernama Roslila hendak Shalat Subuh mendengar korban membuka pintu dan keluar rumah.
Kemudian anak korban memberitahukan kepadanya kalau Ayahnya gantung diri di warung.
Mendengar itu saksi Roslila keluar rumah dan pergi ke warung kelontong milik korban yang berada disamping rumah korban, kemudian, saksi Roslila melihat korban sudah dalam tergantung dan posisi leher sudah terlilit dengan kain sarung.
Melihat itu saksi Roslila masuk ke dalam rumah dan memberitahukan kejadian tersebut kepada istri korban bernama Fitriani Lubis.
Lalu Roslila dan Fitriani Lubis pergi kembali ke warung.
Selanjutnya saksi Roslila minta bantuan warga.
Tidak berapa lama warga datang ke warung korban dan berusaha menolong korban menurunkan dari gantungan.
Setelah berhasil diturunkan maka warga membawa korban ke dalam rumah Bidan Gustiana Sitompul yang berada di jalan Nagur, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara.
Bidan Gustiana Sitompul melakukan pemeriksaan medis, namun diketahui denyut nadi sudah tidak ada dan jantung sudah tidak berdetak, bahkan cek tensi hasilnya nol.
Lalu Bidan Gustiana Sitompul menyampaikan kepada keluarga Korban bahwasanya korban sudah meninggal dunia sebelum tiba di rumahnya sembari menyuruh keluarga agar di bawa korban ke rumah sakit untuk memastikan lebih jelasnya.
Percaya korban sudah meninggal membuat keluarga membawa jasad korban kembali kerumah untuk semayamkan di rumah korban.
Setiba personil piket Polsek Sianțar Utara tiba di TKP, keluarga korban menolak menyerahkan jasad korban dibawa visum ke rumah sakit guna keperluan visum karena keluarga sudah menerima ikhlas korban meninggal bunuh diri dengan car gantung diri. Keluarga juga menyampaikan bahwasanya sudah 3 hari korban sakit dan tidak bekerja.
Penulis : Ari
Redaktur : Rudi