Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Sabtu, 09 November 2024, 14:53 WIB
Last Updated 2024-11-09T08:34:15Z
Aksi DaerahGelar PenyusunanPemkab TobaPenanggulangan TBRencanaTOBA

Pemkab Toba Gelar Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penanggulangan TB

Kepala Bappelitbangda Sofian Sitorus berfoto bersama dengan para narasumber di pertemuan penyusunan rencana aksi daerah (RAD) penanggulangan TB kabupaten Toba. (Foto/Istimewa).

TOBA - nduma.id


Pejabat sementara (Pjs) Bupati Toba diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Eston Sihotang menekankan pentingnya kebutuhan menganalisa dan tindakan yang mampu menuntaskan masalah Tuberkulosis (TBC) atau sering disebut TB dan stunting (tengkes) di Kabupaten Toba.


Hak ini disampaikan Eston Sihotang dalam sambutanya pada saat membuka Pertemuan Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan TB Kabupaten Toba bersama Yayasan Menara Agung Pengharapan Internasional (YMAPI) yang digelar di kantor Bappelitbangda Toba, Balige, Kamis 7 November 2024.


Disampaikan di Kabupaten Toba terdapat 1.088 kasus stunting dan 800 lebih masalah TBC yang harus ditangani.


"Pemerintah bertanggungjawab untuk menuntaskan ini dengan kerja sama partisipasi lintas sektoral. Diharapkan data nasional dan data kabupaten sinkron. Data yang valid, berkualitas dan tetap dikawal. Realisasi pertemuan ini  diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Eston Sihotang.


Pada kesempatan ini Kadis Kesehatan Kabupaten Toba, dr Freddi Seventry Sibarani dalam paparannya menyebutkan dana penanggulangan TBC didapat DAK non fisik yang terbatas dan kerjasama dengan YMAPI. 


"Untuk menyukseskan program inj dibutuhkan anggaran yang lebih besar," kata Kepala Dinas kesehatan dr Freddi.


Selanjutnya Kepala Bappelitbangda  Sofian Sitorus didampingi salah satu Kepala bidangnya Rudi Siahaan mengatakan saat ini sedang berlangsung penyusunan  Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Nasional dan akan diturunkan ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).


"Untuk itu dibahas RAD  tahun 2025  sampai dengan Tahun 2030 dalam percepatan dan eliminasi TBC," kata Kepala Bappelitbangda Sofian Sitorus.


Pihak YMAPI Dahlia mengatakan dalam melakukan Program Terapi Pencegahan TB (TPT) diharapkan bidan Desa sebagai garda utama menginvestigasi pasien TB  yang kontak langsung dan melakukan penyuluhan tentang penyakit TB di desa.


Kemudian untuk pengadaan peralatan terapi TB dan dukungan nutrisi untuk pasien TB pihaknya sudah bekerjasama dengan Dinkes setempat  sejak September 2023. 


Program ini diharapkan berkelanjutan melalui RAD supaya TB dapat dientaskan khususnya di kabupaten Toba. 


Tujuan penyusunan RAD TBC sebagai berikut yaitu pedoman bagi OPD Terkait dalam upaya Eliminasi TB 2030. Pedoman untuk koordinasi dan integrasi program. pelayanan publik terkait Eliminasi TB 2030 dokumen untuk memantau pelaksanaan penanggulangan TB. Sebagai dokumen integrasi penanggulangan TB ke dalam RPJMD, Renstra dan renja perangkat daerah terkait.


Turut hadir di kegiatan itu, Dokter Spesialis Paru dr. Desmon,Sp.P,  Kabid Pencegahan dan pengendalian penyakit dinas kesehatan kabupaten Toba Mangapul Pardede, pimpinan atau perwakilan perangkat daerah serta undangan lainya. 


Penulis : James Sirait

Redaktur : Rudi