Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Rabu, 09 Oktober 2024, 17:05 WIB
Last Updated 2024-10-11T04:11:53Z
DairiDemontrasiMahasiswaPolisi

Sebut Dairi Baik-baik Saja Ketua DPRD Dairi Disoraki Masa Demonstrasi

Ketua DPRD Dairi Sabamsibarani menerima Mawar Hitam bentuk keprihatinan kondisi Dairi tidak baik-baik saja. (Foto/Rudi).

Dairi - nduma.id


Masih heboh gegara video dugaan money politik viral di media sosial,  Sabam Sibarani Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dairi, bikin heboh lagi.


Ketua DPD II Partai Golkar Dairi ini diteriaki pendemo saat menerima masa aksi yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas Dairi tanpa kekerasan atau "GERTAK"  di halaman kantornya. Rabu 9 Oktober 2024.


Pernyataannya yang menyebut Dairi saat ini "baik-baik saja" bukan "tidak baik-baik saja" di tentang masa demontrasi.


"Kepada Bapak ibu sekalian, adik-adik kami GMNI, HMI dan dari Petrasa jangan kita beri stempel, jangan kita beri cap bahwa Dairi ini tidak baik-baik saja. Saya selaku ketua DPRD Dairi mengatakan Dairi baik-baik saja," teriak Sabam bersemangat menjawab aspirasi masa yang aksi.


Ucapan Sabam Sibarani ini sontak bikin masa kesal dan berteriak saling sahut menolak pernyataan itu.


"Apalagi dalam hal kita mau melaksanakan kontestasi pesta demokrasi Pilkada Dairi, percayalah kita laksanakan tugas kita masing-masing. Kita berikan ini kepada Polres Dairi sehingga kita bisa baik-baik saja di Kabupaten Dairi," lanjut Sabam memberikan statement.


Rahmadani, Mahasiswi asal organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tampak menyampaikan kekesalannya lewat microphone.


"Bagai mana bapak bisa membilang Kabupaten Dairi baik-baik saja, kita lihat Kabupaten Dairi sangat menangis hari ini. Yang biasanya di sekolah tempat berlindung, di sekolah bahkan ruang tidak nyaman. Dan bahkan bapak malah berkampanye di sini. Kenapa pak.. ?," teriak Rahmadani.


"Kami di sini butuh janji-janji bapak itu sepakat teman-teman," tancap Rahma lagi.


Duat Sihombing, koordinator aksi menilai pernyataan Sabamsibarani itu sangat tidak relevan dengan kondisi saat ini.


Apalagi aksi demonstrasi mereka didasari karena maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan akhir-akhir ini.


"Saya pikir pernyataan ketua DPRD Dairi itu sangat tidak relevan dengan kondisi saat ini Dairi tidak baik-baik saja karena banyak kasus-kasus tidak hanya soal pelecehan seksual, beberapa bulan yang lalu kita dengar anak SMA bunuh diri karena alasan tidak jelas," tandas Duat menjawab media.


Peristiwa itu di nilainya bukan hanya persoalan pada  diri korban, tetapi dampak akibat dari lingkungan juga.


"Jadi kita sangat sayangkan juga sebenarnya kalau Ketua DPRD masih menganggap kondisi ini baik-baik saja, justru kita menganggap kondisi ini tidak baik-baik saja dengan beberapa kejadian di Dairi," ucapnya.


Sebelumnya di beritakan sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat "turun ke jalan" menyuarakan stop kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Dairi.


Mereka tergabung dalam Gerakan Solidaritas Dairi tanpa kekerasan atau "GERTAK" 


Aksi mereka merupakan aksi solidaritas dilatari maraknya peristiwa kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Dairi.


Kapolres Dairi AKBP Agus Bahari mengatakan di tahun 2024 pihaknya menangani 16 Kasus terkait pencabulan, 3 kasus terkait persetubuhan anak, 25 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 11 kasus kekerasan terhadap anak.


"Berikan peningkatan kewaspadaan kepada kita dan keluarga kita jangan suka mengakses video porno, itu cikal bakal perbuatan," pesan Kapolres menjawab masa Aksi di Polres Dairi.


Penulis : Rudi

Redaktur : Son