Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Kamis, 24 Oktober 2024, 23:00 WIB
Last Updated 2024-10-25T03:25:19Z
di Siantar Timurpada Korban KebakaranPjs.WalikotaSerahkan BantuanSiantarSianțar

Pjs.Walikota Siantar Serahkan Bantuan pada Korban Kebakaran di Siantar Timur

Korban bencana menerima bantuan. (Foto/Istimewa).

Pematangsiantar - nduma.id


Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Pematangsiantar Drs Matheos Tan MM mengunjungi, memberikan bantuan dan menghibur para korban kebakaran di Jalan Sejahtera Kelurahan Asuhan Kecamatan Siantar Timur. Kamis 24 Oktober 2024.

Matheos yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi dan sejumlah pimpinan OPD menyerahkan bantuan kepada para korban, berupa peralatan rumah tangga, selimut, bantal, dan seragam sekolah. 


Selain itu, dengan gerak cepat Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar memberikan  dokumen-dokumen kependudukan kepada para korban. 


Dalam kesempatan tersebut, Matheos menyampaikan keprihatinan atas bencana yang dihadapi para korban. 


Ia berharap bantuan yang diberikan bermanfaat bagi para korban. 


Matheos memastikan akan tetap memantau perkembangan para korban, termasuk kondisi kesehatan mereka. 


Matheos menegaskan Pemko Pematangsiantar juga memberikan makanan 3 kali sehari kepada warga yang terdampak sejak peristiwa kebakaran yang menghanguskan 8 unit rumah warga itu terjadi. 


"Anak-anak diusahakan untuk tetap lanjut sekolah, dan bapak ibu kiranya tetap menjaga kesehatan, karena itulah yang utama," kata Matheos. 


Matheos menyampaikan bantuan yang diberikan masih awal dan akan berlanjut.


"Ke depannya akan lebih baik dan lebih banyak," ujarnya. 


"Kami akan tetap pantau kesehatan para korban kebakaran sampai pulih dari trauma. Kepada petugas kesehatan agar terus diperiksa kesehatan yang terdampak," lanjutnya. 


Sejak peristiwa kebakaran yang terjadi Selasa (22/10/2024), sebanyak 33 jiwa terdampak. 


Pemko Pematangsiantar telah menyiapkan tenda posko beserta tandu untuk tempat tidur sementara para korban. 


Posko tersebut akan tetap berdiri selama masih dibutuhkan. Informasi diterima, api diduga berasal dari kayu bakar sisa memasak makanan ternak di salah satu rumah yang ditinggalkan pemiliknya. 


Penulis : Ari

Redaktur : Rudi