Iklan Header

Kamis, 10 Oktober 2024, 13:47 WIB
Last Updated 2024-10-10T06:47:06Z
BanjirPendidikanSekolahSiantar

Butuh Perhatian, Banjir di SLB Negeri Pematangsiantar Ganggu Aktivitas Belajar

Air menggenangi SLB Negeri Pematangsiantar. (Foto/Ari)

Pematangsiantar - nduma.id


Acap kali diguyur hujan deras, aktivitas belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kota Pematangsiantar kerap terganggu.


Seperti pada Kamis 10 Oktober 2024, aktivitas belajar mengajar di sekolah ini terhenti.


Pasalnya, sekolah yang terletak di Jalan Tuan Rondahaim, Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba ini tergenang air.


Pihak sekolah sudah menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematangsiantar agar melakukan penyedotan air yang menggenang.


Kemudian, 3 orang staff BPBD Pematangsiantar pun datang ke lokasi membawa 3 mesin pompa air.


Namun persoalan tidak dapat terselesaikan.


"Air yang tergenang ini gak bisa disedot, karena pembuangan gak ada disini bang, misalnya ada kian parit dekat sini, pasti bisa," kata seorang staf BPBD saat diwawancarai awak media di lokasi,


"Harus dibuat parit, komunikasikan ke PU," tandas Staff BPBD itu.


Guru sekaligus Humas di SLB tersebut, Boy Erlando Sidabutar, mengatakan pihaknya saat ini tidak dapat melakukan proses belajar mengajar dan berharap pemerintah memberikan perhatian serius.


"Jumlah siswa/i kami lebih dari 100 orang dan hari ini tidak dapat melakukan proses belajar mengajar karena kebanjiran," sebut Boy Erlando Sidabutar.


Lebih lanjut Boy Sidabutar mengatakan, jumlah guru disekolah itu ada sebanyak 25 orang.


Kepala sekolah, Rospita Saragih, mengaku sangat mengeluhkan persoalan ini.


Ia mengaku miris seakan pihaknya terabaikan dari pembangunan.


"Lurah gak mau datang. Udah mulai tadi pagi dipanggil tapi ga mau datang. Begitu juga dengan camat," keluh Rospita Saragih.


Ketua RT bermarga Sianturi mengaku lokasi itu sudah lama menjadi langganan banjir, khususnya apabila curah hujan tinggi..


"Udah sering banjir disini bang. Tetapi gak ada penanganan dari pemerintah,” kata pak RT.


Para orang tua siswa dan guru disekolah ini berharap  ada perhatian serius dari pemerintah.


Penulis : Ari

Redaktur : Rudi