Pemberian cinderamata. (Foto/Istimewa). |
Siantar - nduma.id
Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA bersama Ketua Bidang I TP PKK Kota Pematangsiantar Penta Junaedi Sitanggang menyambut kunjungan Tim Evaluasi TP PKK Provinsi Sumatera Utara (Sumut), yang melakukan penilaian Lomba Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR)
Giat itu di Jalan Menambin Kelurahan Timbang Galung Kecamatan Siantar Barat. Rabu 7 Agustus 2024 sekitar pukul 09.30 WIB.
Tim Evaluasi TP PKK Provinsi Sumut dipimpin Ny Yuniar Marpaung selaku Ketua Pokja I TP PKK Provinsi Sumut dan Ny Tengku Lafalinda.
Kehadiran tim disambut Tarian Tortor Sombah.
Selanjutnya dr Susanti bersama Penta Junaedi Sitanggang, menyematkan Ulos Simalungun kepada tim.
Sebelum melakukan evaluasi, tim sempat melihat-lihat beberapa stand hasil inovasi dan karya warga Kota Pematangsiantar yang dipamerkan.
dr Susanti dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada rombongan Tim Evaluasi PAAR Tingkat Provinsi Sumut di Kota Pematangsiantar. dr Susanti juga menyampaikan, Kota Pematangsiantar terdiri atas 8 kecamatan dan 53 kelurahan.
"Pada hari ini ada 2 kelurahan yang masuk nominasi perlombaan, yaitu Kelurahan Timbang Galung Kecamatan Siantar Barat untuk Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) serta Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Sianțar Sitalasari untuk perlombaan tertib administrasi," terang dr Susanti.
Untuk itu, dr Susanti mengajak memanfaatkan momen kehadiran Tim Evaluasi TP PKK Provinsi Sumut sebagai ajang pembelajaran dalam mengembangkan PAAR, serta menjadi inspirasi bagi masyarakat Kota Pematangsiantar untuk menambah ilmu dan wawasan dalam membina dan mendidik anak guna mewujudkan generasi emas Kota Pematangsiantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas.
"Semoga Kelurahan Timbang Galung lebih baik lagi dalam mengembangkan pola asuh anak dan remaja ke depannya,” ujar dr Susanti.
Dilanjutkan dr Susanti, ada pepatah menyatakan "tidak ada pemberian yang lebih utama dari pemberian orang tua kepada anaknya selain daripada akhlak yang mulia".
Hal itu menggambarkan bagaimana orang tua selaku pendidik memberikan perlindungan dan keteladanan kepada anak-anak sejak dini.
Dengan pendidikan dan pembinaan yang terus-menerus sejak dini, diharapkan terbentuk generasi emas Indonesia yang mempunyai akhlak mulia.
"Perlu kita bangun kesadaran bersama khususnya para orang tua untuk memberikan pola asuh yang terbaik bagi anak-anak kita. Tentunya pola asuh itu sesuai perkembangan zaman. Sebab pola asuh zaman dahulu dengan pola asuh zaman sekarang sangatlah berbeda. Kita ketahui perkembangan IT sudah semakin pesat, sehingga ada beberapa langkah preventif yang harus kita tekankan kepada anak-anak kita," papar dr Susanti.
Masih menurut dr Susanti, salah satu upaya agar anak-anak menjadi penerus ataupun menjadi generasi yang terbaik, keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak-anak.
Keluarga mempunyai pengaruh besar bagi pembentukan tingkah laku, watak, moral, karakter, dan pendidikan anak.
Orang tua disebut sebagai pendidik pertama karena dari merekalah anak mendapatkan pendidikan untuk pertama kalinya.
"Apabila pola asuh orang tua dalam mendidik anaknya baik, maka di sekolah atau di lingkungan masyarakat, anak itu pun akan berperilaku baik," tukas dr Susanti, seraya menambahkan kegiatan PAAR bukan hanya sebagai perlombaan ataupun pertandingan.
Namun lebih bermakna sudah sejauh mana orang tua memberikan teladan dan mendidik anak-anak.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pematangsiantar H Kusma Erizal Ginting SH dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Penta Junaedi Sitanggang menyampaikan, kunjungan tim merupakan tindak lanjut penilaian Tim Supervisi yang dilaksanakan Februari 2024 lalu.
"Lomba PAAR (Pola Asuh Anak Remaja) dan Lomba Tertib Administrasi PKK dapat nominasi masuk ke tahap evaluasi, yaitu Kelurahan Timbang Galung dan Kelurahan Bukit Sofa,” sebutnya.
Erizal dalam sambutan tertulisnya berharap dalam evaluasi tersebut banyak masukan yang diterima dari Tim Evaluasi TP PKK Provinsi Sumut.
"Yang nantinya akan kami jadikan pelajaran untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kami di masa yang akan datang. Kami menyadari bukanlah suatu hal yang mudah untuk meraih prestasi, namun yang lebih penting yaitu kita semua sama-sama melakukan atau mewujudkan apa yang menjadi tujuan dari lomba ini. Di lapangan banyak kendala yang kami hadapi, namun kami tidak berputus asa dan terus melakukan apa yang dapat kami lakukan," terangnya.
Sementara itu, Ketua Pokja I TP PKK Provinsi Sumut Ny Yuniar Marpaung mengatakan, kegiatan monitoring ini merupakan agenda penting yang dulaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab seluruh jenjang melalui 10 Program Pokok PKK.
Tahun ini, katanya, kegiatan evaluasi dilaksanakan di kelurahan dan desa pelaksana terbaik kegiatan evaluasi PKK tahun 2024 yang diselenggarakan sesuai program kerja TP PKK tahun 2024, dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK.
Selanjutnya Ny Yuniar Marpaung membacakan sambutan tertulis Pj Ketua TP PKK Provinsi Sumut Ny Tyas A Fatoni.
Disebutkannya, beberapa waktu lalu TP PKK Provinsi Sumut telah melaksanakan monitoring dan telah selesai dengan baik dan lancar.
Tim juga telah melaksanakan rapat untuk menentukan desa dan kelurahan yang layak masuk tahap evaluasi, dan selanjutnya akan ditentukan peringkat juara.
"Saat ini adalah untuk melakukan evaluasi kepada 6 besar kategori untuk kabupaten dan 3 besar kategori untuk kota. Jadi berarti setelah dievaluasi, kalau untuk kota sudah pasti meraih juara 3. Karena yang diambil itu hanya 3 besar. Pada hari ini tahapan evaluasi yang nantinya menentukan siapa yang terbaik dari yang terbaik, tinggal nanti dari tiga kota yang kami evaluasi diambil peringkatnya," jelasnya.
Ia yakin dan percaya semua pihak telah berbuat maksimal melakukan pembinaan.
Berbagai inovasi dan kreativitas juga telah dilakukan untuk meraih hasil yang terbaik.
"Namun jangan jadikan pembinaan sebatas kejuaraan, tapi teruslah membina guna menjadikan wilayah Bapak/Ibu menjadi contoh bagi desa dan kelurahan lainnya," sebutnya.
Ditambahkannya, kehadiran tim evaluasi bukan untuk mencari kekurangan.
Namun ingin melihat keunggulan dari daerah yang lain.
"Jadi bukan cari kekurangan, namun melihat mana sisi kelebihan yang pantas, dan paling punya sisi banyak positifnya. Sehingga layak menjadi terbaik dari yang terbaik untuk dijadikan peringkat lebih tinggi dari daerah-daerah lain. Tentunya bukan hal yang mudah bagi tim untuk menentukan daerah mana yang harus menjadi desa dan kelurahan terbaik. Sehingga tim perlu melakukan verifikasi lapangan dan menilai kemampuan para kader di lapangan," terangnya.
Turut hadir, para pimpinan OPD Pemko Pematangsiantar, camat, lurah se-Kecamatan Siantar Barat, Forkopimcam, para Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan serta para kader TP PKK, juga siswa/siswi yang menjadi Duta PAAR, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perangkan kelurahan lainnya.
Selain di Kelurahan Timbang Galung Kecamatan Sianțar Barat, Tim Evaluasi TP PKK Sumut juga mengunjungi dan melakukan penilaian Tertib Administrasi PKK di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Sianțar Sitalasari.
Penulis : Ari
Redaktur : Rudi