Petugas Basarnas melakukan pencarian. (Foto/Istimewa). |
Seorang warga Desa Bertungen Julu, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara bernama Jemput Paulus Tarigan (30) dikabarkan hanyut di Sungai Lae Renun sejak Jumat, 9 Agustus 2024 pukul 10.00 WIB lalu.
Kapolsek Tigalingga, AKP Yan Ujung membenarkan kabar tersebut saat dikonfirmasi oleh media.
"Korban dikabarkan hanyut pada, Jumat 9 Agustus 2024, sekira pukul 10.00 WIB. Namun sampai saat ini keberadaannya belum ditemukan," kata Yan Ujung. Senin (12/8/2024).
Menurut Kapolsek, korban bersama temannya, Serentak Angkat awalnya berangkat dari rumah menuju tepi Sungai Lae Renun untuk mendulang serpihan emas pada Jumat pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
"Tujuan keduanya ingin mendulang serpihan emas di tepi Sungai Lae Renun," sebut Yan Ujung.
Dengan menggunakan tali, keduanya turun ke tepian sungai dan mulai mendulang emas dengan jarak kira-kira 30 meter antara keduanya.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Serentak Angkat memanggil Jemput Paulus Tarigan namun tak mendapat respon dan kala itu, korban sudah tak terlihat lagi.
Masyarakat sekitar dan keluarga korban bersama dengan Serentak Angkat telah melakukan pencarian hingga ke Sungai Lae Renun Kecamatan Tanah Pinem, namun Jemput Paulus Tarigan tak berhasil ditemukan.
Polsek Tigalingga juga sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi untuk melakukan pencarian korban.
"BPBD Dairi juga telah meminta bantuan dari Tim Basarnas kota Medan untuk melakukan pencarian," ungkap Yang Ujung.
Namun hingga Senin Sore ini pencarian belum membuahkan hasil.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son