Korban saat di evakuasi Tim SAR Gabungan. (Foto/Rudi). |
Dairi - nduma.id
Kabar hilangnya Jemput Paulus Tarigan pada Jumat 9 Agustus 2024 lalu di Lau Renun menjadi luka mendalam.
Pria pendulang emas itu ditemukan Tim SAR Gabungan meninggal dunia setelah hari ke 5 pencarian.
Jemput Paulus Tarigan dikabarkan hanyut terseret arus Sungai Lau Renun di Kabupaten Dairi.
"Sejak awal pencarian, Tim SAR Gabungan telah mengupayakan segala cara untuk menemukan korban," kata Mustari, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Kamis (15/8/2024).
Selain menyisir dengan perahu, pemasang jaring di hilir sungai juga di lakukan, kemudian pada lokasi yang dicurigai.
"Kondisi medan yang curam dan terjal, tim harus turun ke permukaan sungai menggunakan tali," tandas Mustari.
Korban kemudian ditemukan pagi tadi sekitar Pukul 09.10 WIB berjarak sekitar 26 Kilometer dari lokasi awal korban mendulang.
Selanjutnya langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Sebelumnya pria 30 tahun itu di kabarkan hilang terseret arus pada Jumat 9 Agustus 2024 lalu.
Personel siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan menerima informasi pada Minggu 10 Agustus 2024 lalu.
Informasi diterima, korban dan temannya berangkat bersama dari rumah dengan menggunakan sepeda motor menuju Sungai Lau Renun di Desa Bertungen Julu untuk mendulang emas.
Keduanya kemudian mendulang emas di sungai namun beda tempat, berjarak kurang lebih 30 Meter.
Saat akan makan siang, korban tidak ada di lokasinya lagi.
Hanya didapati barang-barang korban di pinggir Sungai.
"Jadi tim kita menerima informasi tersebut setelah 3 hari pasca kejadian," ujar Mustari.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son