Iklan Header

Jumat, 12 Juli 2024, 23:38 WIB
Last Updated 2024-07-13T05:49:32Z
KaroKebakranPolisiRico Sempurna PasaribuTribrata TV

Wartawan, Ormas dan LSM di Karo Minta Polisi Rilis Rekaman CCTV Utuh Tidak Sepotong-sepotong

Aksi demonstrasi wartawan, LSM dan Ormas ke Mapolres Tanah Karo. (Foto/Rudi).

Karo – nduma.id


Peristiwa tewasnya wartawan Tribrata TV beserta keluarganya di Kabupaten Karo Sumatera Utara masih menyimpan misteri bagi para wartawan dan Elemen masyarakat di Kabupaten Karo.


Apa Lagi Pasca Polda Sumut merilis rekaman CCTV Moment Aksi Eksekutor pembakar rumah Sempurna Pasaribu.


Mereka meminta Polisi untuk Merilis Rekaman CCTV bukti kejahatan secara utuh bukan sepotong-sepotong. Mulai dari Korban di hantarkan ke rumah oleh rekannya sampai peristiwa kebakaran terjadi. 


“ Tiga, Kami meminta pihak kepolisian agar membuka rekaman CCTV Panglong Setia Budi di mulai saat korban tiba di rumahnya usai di hatar pulang oleh rekannya,” kata Rosi Saputra, Jurnalis Karo saat membaca tuntutan di Polres Tanah Karo, Kamis (11/7/2024).


Untuk mengusut peristiwa tewasnya wartawan Tribrata TV beserta keluarganya di Kabupaten Karo secara terang benderang.


Para wartawan, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Sejumlah Ormas di Kabupaten Karo menyerahkan 6 tuntutan kepada Polisi.


Salah satu tuntutannya adalah agar Polda Sumatera Utara merilis rekaman CCTV mulai dari korban di hantar ke rumahnya, sampai dengan peristiwa kebakaran terjadi.


Selain itu, mereka juga meminta polisi untuk menghukum para pelaku dengan pasal pembunuhan berencana.


“ Ada dugaan kasus ini melibatkan banyak pihak, karena itu kami menilai kasus ini adalah kasus yang berat dan ada upaya upaya untuk mengaburkan,” tandas Rosi.


Sebelumnya Polda Sumut melalui akun Instagram Polda Sumatera Utara merilis rekaman CCTV berjudul “Moment Aksi Eksekutor pembakar rumah Rico Sempurna Pasaribu Terekam Jelas CCTV”.


Rekaman CCTV ini kemudian viral di media Sosial.


Namun rekaman CCTV ini di nilai hanya sepotong-sepotong karena hanya menyajikan detik-detik 2 eksekutor melakukan aksi pembakaran rumah korban.


Para Wartawan dan elemen masyarakat ini menduga ada peristiwa lain sebelum rumah korban di bakar.


Karena sebelumnya Pelaksana Harian Kapolres Tanah Karo AKBP Oloan Siahaan juga merilis keterangan kalau api terlihat berawal dari dalam rumah korban.


“Ada 2 titik api yang terdeteksi yang cukup besar, yang cukup parah didalam rumah tersebut dan di kuatkan dengan keterangan saksi-saksi bahwa api tersebut yang besar yang pertama kali di lihat itu berada di dalam rumah. Kemudian saksi yang pertama melihat ini melakukan upaya pertolongan dengan orang yang ada di dalam dengan memecahkan ada kaca etalase atau di sini kita sebut steling untuk menjajakan barang dagangan,” kata AKBP Oloan Siahaan, Sabtu (29/6/2024) lalu.


Penulis : Rudi

Redaktur : Son