Iklan Header

Minggu, 07 Juli 2024, 20:10 WIB
Last Updated 2024-07-08T01:27:57Z
KejatiMangkrakPariwisataProyekSimalungun

Proyek Revitalisasi Wisata Ikan Mas Simalungun Disoroti Mahasiswa

Replika Ikan Mas. (Foto/Istimewa).


Simalungun - nduma.id


Anak Muda Bergerak (AMB) menyoroti terkait proyek revitalisasi Wisata Ikan Mas di Kelurahan Sipolha, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun.


Pasalnya proyek pengerjaan bangunan TIC dan perlengkapan lokasi wisata ikan Mas ini diduga mangkrak.


Melalui tim investigasi yang dimiliki Anak Muda Bergerak, Dion Siallagan selaku koordinator tim investigasi AMB mengungkapkan temuan kejanggalan ke awak media. Minggu, 7 Juli 2024.


"Dari temuan tim investigasi AMB di lapangan memiliki dugaan kuat terkait mangkraknya proyek tersebut memiliki indikasi ke penyalah gunakan anggaran yang diberikan untuk pengerjaan proyek bangunan TIC dan Perlengkapan Lokasi Wisata Ikan mas," kata Dion Siallagan.


Koordinator investigasi AMB juga mengatakan dari amatan di lapangan jelas dapat mereka simpulkan dugaan penyalahgunaan anggaran untuk proyek tersebut.


"Proyek pengerjaan bangunan TIC dan perlengkapan lokasi wisata Ikan Mas di Kelurahan Sipolha Kecamatan Pematang Sidamanik senilai Rp 1.180.829.465 dari Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2023 di Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan dana yang lumayan besar untuk melengkapi lokasi wisata tersebut, tidak mungkin proyek tersebut sampai mangkrak dan tidak ada tindak lanjut dari pihak yang bersangkutan," terang Dion Siallagan Aktivis Mahasiswa asal Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar


Lebih lanjut, dikatakan Dion, dari hasil temuan tim investigasi pihaknya langsung mengkonfirmasi dan memintai keterangan valid atas kejanggalan di proyek tersebut kepada Muhammad Fikri Damanik selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun melalui pesan WhatsApp pada Jumat 5 Juli kemarin, tetapi hingga sampai saat ini belum ada tanggapan konfirmasi dari hasil tim investigasi AMB.


"Proyek revitalisasi Wisata Ikan Mas ini juga sudah dilaporkan sampai ke KPK, dan dalam waktu terdekat kita akan Surati Kadis Pariwisata Simalungun meminta konfirmasi dan klarifikasi, jika tidak ada juga balasan maka kami akan menyampaikan pendapat didepan umum melalui aksi unjuk rasa ke kantor Dinas Pariwisata dan Kejaksaan Negeri Simalungun," seru Dion.


Penulis: Ari

Redaktur : Rudi