 |
| Pukul tagading, pesta budaya Oang-oang di buka. (Foto/Dok. Kominfo Pakpak Bharat). |
Pakpak Bharat - nduma.id
Pesta Budaya Oang-Oang Tahun 2024 Kabupaten Pakpak Bharat resmi dibuka oleh Wakil Bupati, H Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd atas nama Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor di Lapangan Kasean Banurea, Napa Sengkut, Salak. Sabtu 27 Juli 2024.
Dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Wakil Bupati, Franc Bernhard Tumanggor menjelaskan bahwa Pesta Oang-Oang Tahun 2024 ini dilaksanakan lebih sederhana tapi bermakna.
Tahun ini, Pesta Oang-Oang diisi dengan lomba budaya seperti lomba persinabul, lomba membayu, lomba fashion show nuansa Pakpak, dan lomba menyanyi Pakpak.
Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan kecintaan generasi penerus terhadap Budaya Pakpak.
"Kita berharap lewat kegiatan lomba ini kita dapat menumbuhkan minat dan kecintaan para generasi penerus kita terhadap Budaya Pakpak," kata Wakil Bupati membacakan amanat Bupati Pakpak Bharat.
Dikatakan dalam sambutan itu, eksistensi suatu komunitas ditentukan oleh nilai budaya yang tetap diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dan adat dan budaya menjadi identitas seseorang atau komunitas.
Oleh karena itu, Pesta Oang-Oang Tahun 2024 diharapkan dapat memperkuat eksistensi dan keberlangsungan adat dan budaya Pakpak.
"Kita tahu bahwa eksistensi suatu komunitas ditentukan oleh nilai budaya yang tetap diaplikasikan dalam kehidupan keseharian, karena kita mengenal seseorang atau komunitas adalah lewat adat dan budaya yang dimiliki," jelas Bupati Pakpak Bharat.
Pembukaan pesta ini ditandai dengan pemukulan genderang oleh Wakil Bupati bersama segenap Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh budaya.
Pesta Oang-Oang Tahun 2024 akan berlangsung selama 2 hari penuh, diisi dengan berbagai lomba, pertunjukan seni, drama, tari, dan musik daerah.
Selain itu, akan ada pameran oleh 52 desa yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat, yang menampilkan berbagai produk unggulan dari tiap desa.
Dengan menghadirkan kegiatan-kegiatan seperti Pesta Oang-oang Tahun 2024, maka diharapkan masyarakat dapat mengapresiasi dan merayakan keberagaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia.
Penulis : Obah
Redaktur : Rudi
