Pandita Mittun menunjukkan berkas laporan. (Foto/Ari). |
Siantar - nduma.id
Resah merasa di fitnah, Mittun, Seorang Pandita di Kuil Shri Mariamman kota Pematangsiantar memberikan klarifikasi.
Pendeta umat Hindu ini menyampaikan bahwa pemberitaan miring tentang dirinya sebagai Pandita Kuil tersebut tidak benar.
Ia merasa di fitnah terkait melakukan kekerasan.
Fitnah itu katanya disebarkan melalui sosial media dan pemberitaan.
"Saya katakan berita miring yang beredar di sosmed atau media online itu tidak benar," kata Mittun, Rabu 17 Juli 2024.
Ia bercerita saat menggelar acara besar umat Hindu yaitu Maha Puja Tiruvila, ada sejumlah orang datang ke lokasi acara dan membuat keributan.
"Mereka itu berjumlah 6 orang dan mereka itu semuanya saudara saya," katanya.
Di acara, ke 6 orang itu sempat bersorak-sorak.
"Dan mereka mengusir saya dari Kuil Ini dan mereka mengatakan mereka yang punya kuil ini, mereka mengatakan bahwa mereka pendeta di kuil ini," sambungnya.
Sorak-sorai itu dilakukan di depan umat yang sedang beribadah.
"Artinya kedatangan mereka itu saya rasa tidak untuk beribadah tapi karena di acara kita, Walikota Pematangsiantar datang untuk memberikan kata-kata yang indah kepada umat Hindu. Disitulah mereka mau membuat keributan," ujarnya.
Peristiwa itu terjadi tepat pada tanggal 14 Juli 2024.
"Saat itu mereka masuk ke dalam kuil lalu memukul altar tempat sembahyang bahkan dia ambil pasir dia siram ke arah Dewa dan Dewi yang kami puja," sebutnya.
"Saat peristiwa terjadi ada ormas yang membantu saya dan beruntung ada pihak kepolisian yang juga membantu saya saat itu agar acara ibadah dapat dilanjutkan. Akhirnya mereka keluar dari kuil," tandasnya lagi.
Atas peristiwa itu Mittun langsung membuat laporan ke polres Pematangsiantar, Nomor: STTLP/B/381/VII/2024/SPKT/POLRES PEMATANGSIANTAR/POLDA SUMUT. Tanggal 15 Juli 2024 pukul 16:48 WIB.
Mittun bercerita Ia adalah Pandita yang ke 4 sejak berdirinya Kuil Shri Mariamman kota Pematangsiantar pada tahun 1948.
"Sejak saya masih kecil udah menjadi pengurus kuil Ini," sebut Mittun.
Dikatakan Pandita Mittun, mulai tahun 2004 dirinya sudah aktif menjadi pengurus Kuil Shri Mariamman tersebut.
"Mulai tahun 2004 saya sudah jadi Pandita Kuil Ini, tetapi sebelum tahun 2004 saya sudah aktif pengurus Kuil Ini," terang Mittun.
"Umat yang beribadah di Kuil ini kebanyakan dari kota Pematangsiantar, tetapi dari luar kota juga pernah ada," tukas Mittun.
Penulis : Ari
Redaktur : Rudi