Ronald Panjaitan. (Foto/Istimewa). |
Sianțar - nduma.id
Dewan Pimpiman Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Pematangsiantar menilai miris soal niat pembangunan Tugu Raja Sangnaualuh Damanik yang tak kunjung terealisasi hingga 3 periode kepemimpinan Walikota Pematangsiantar.
Ketua Cabang GMNI, Ronald Panjaitan menceritakan rencana pembangunan Tugu Raja Sangnaualuh Damanik sudah dirintis sejak era Walikota Hulman Sitorus.
Bahkan sudah 2 kali melakukan peletakan batu pertama, yakni di pertigaan Jalan Sutomo depan Ramayana Pematangsiantar, dan di lapangan Haji Adam Malik.
Namun hingga kini masih terus menjadi permasalahan yang belum terselesaikan, baik permasalahan kultur, integritas dan persoalan anggaran yang lenyap.
“3 periode kepemimpinan Walikota, semua gagal merealisasikan pembangunan aset yang harusnya jadi ikon Kota Pematangsiantar, bahkan meninggalkan catatan penggelapan dana pembangunan, ini sangat mencederai,” kata Ronald Panjaitan, Minggu (28/07/2024).
Ia menyampaikan secara kultural Tugu Sangnaualuh adalah suatu penghormatan yang sakral dalam identitas Kota Pematangsiantar sebagai Kota yang memiliki sejarah yang panjang.
Raja Sangnaualuh Damanik katanya adalah tokoh yang wajib menjadi referensi kepemimpinan di Kota Pematangsiantar.
Secara Integritas Ronal menganggap bahwa setiap pemimpin (walikota) hanya berjanji dan berkomitmen dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal.
Namun dikatakan Ronal, hingga masa kepemimpinan Susanti Dewayani selaku walikota Pematangsiantar dinilainya tidak serius dan berkomitmen menyelesaikan.
“Walikota Pematangsiantar hari ini tidak ada bedanya dengan wakilota-walikota sebelumnya, sama-sama gagal untuk persoalan ini, bahkan pasca revitalisasi Lapangan H. Adam Malik titik rencana pembangunan juga dihilangkan serta titik yang lain,” ucap Ronald.
Diinformasikan total kerugian rencana pembangunan Tugu Sangnaualuh Damanik dari masa ke masa hingga saat ini mencapai nilai kurang lebih 4 Milliar Rupiah.
"Sangat merugikan dan mencederai budaya lokal, tidak menghormati referensi kepemimpinan sosok Raja Sangnaualuh Damanik," tegas Ronald.
Penulis : Ari
Redaktur : Rudi