![]() |
Suasana buka puasa sunat. (Foto/Istimewa). |
Medan - nduma.id
Suasana berbuka puasa sunat bersama Senin dan Kamis BKM Masjid Agung Jalan P Diponegoro Medan, benar-benar religius.
Terdengar setiap saat ucapan ayat "Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban" dari para hadirin, termasuk Ketua Bidang Kemakmuran BKM Agung Medan H Yuslin Siregar dan H Indra Utama.
Ayat dalam Al Quran Surah Ar-Rahman (QS. Ar-Rahman: 55), yang diulang sebanyak 31 kali dalam surah tersebut, ini mengandung makna penting seperti pengakuan atas nikmat Allah.
Ayat ini mengajak manusia untuk merenungkan dan mengakui berbagai nikmat yang telah diberikan Allah.
Ketua Bidang Kemakmuran BKM Agung Medan H Yuslin Siregar dan H Indra Utama, H Abdullah Matondang, Sabar Samsurya Sitepu, Zulrizal dan lainnya terdengar kerap mengucapkan ayat ini.
Bahkan H Yuslin Siregar, Tasmir Masjid Agung Medan yang bisa dibilang tetap berupaya datang setiap Senin Kamis bersama H Indra Utama, begitu memasuki ruangan BKM, dengan suara mantap, mengumandangkan ayat tersebut setelah salam.
Dari sejumlah literatur dan penjelasan para ulama, orang yang sering mengucapkan Ayat dari Surah Ar-Rahman (QS. Ar-Rahman : 55), biasanya sudah memiliki kesadaran Spiritual yang Tinggi.
"Mereka memiliki kesadaran yang mendalam tentang kehadiran Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan dan menyadari betapa banyaknya nikmat yang telah diberikan oleh-Nya," kata Yuslin Siregar, Minggu (2/6/2024).
Rasa Syukur yang mendalam katanya membuat mereka sering mengingat dan mengucapkan ayat ini sebagai bentuk syukur atas segala karunia dan nikmat yang mereka terima, baik yang besar maupun yang kecil.
Mereka cenderung merenung dan merefleksikan hidup, sering memikirkan tentang keberadaan dan kebesaran Allah SWT serta mengakui keterbatasan diri sebagai hamba.
"Mereka dimungkinkan sudah memiliki kesederhanaan dan kerendahan Hati. Mereka ini biasanya selalu menyadari bahwa segala sesuatu yang mereka miliki berasal dari Allah SWT," tandasnya.
Mereka menunjukkan ketaatan yang tinggi kepada ajaran agama, termasuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Mereka suka sering mengingatkan orang lain tentang pentingnya bersyukur dan mengakui nikmat Allah SWTj, menggunakan ayat ini sebagai pengingat dan nasihat.
Karena sering merenungkan nikmat Allah SWT, mereka cenderung memiliki pandangan hidup yang positif dan optimis, selalu melihat sisi baik dari berbagai keadaan.
Secara keseluruhan, orang yang sering mengucapkan Ayat ini kemungkinan besar memiliki kehidupan yang dipenuhi dengan kesadaran spiritual, syukur, refleksi dan ketaatan, serta berusaha untuk menginspirasi dan mengingatkan orang lain tentang pentingnya mengenali dan mensyukuri nikmat Allah SWT
Penulis : Rudi
Redaktur : Son