 |
| Foto bersama di acara Posyandu. (Foto/Istimewa). |
Dairi - nduma.id
Pemerintah Kabupaten Dairi secara terus menerus melakukan intervensi terhadap pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Dairi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3A2KB) Kabupaten Dairi, dr. Ruspal Simarmata. Senin 10 Juni 2024.
Menurutnya, Dinas P3A2KB, Dinas Kesehatan Dairi, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bersama dengan OPD lain secara terus menerus melakukan percepatan penurunan stunting di Dairi.
Pencanangan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting dilakukan serentak se-Sumatera Utara, dan untuk Kabupaten Dairi dipilih lokasi di posyandu Mawar.
"Seperti hari ini kegiatannya adalah pencanangan gerakan intervensi serentak percepatan penurunan stunting di Kabupaten Dairi. Kegiatan ini dilaksanakan serentak se-Sumatera Utara," kata Ruspal.
Ruspal menjelaskan bahwa pada hari itu ada 46 posyandu yang dibuka di Dairi secara serentak melakukan pengukuran dan penimbangan, kemudian dilakukan analisa dan intervensi selanjutnya.
Koordinasi dengan OPD stakeholder dilakukan oleh Dinas P3A2KB dalam percepatan penurunan stunting di Dairi.
"Untuk Dairi kita pilih lokasinya di posyandu Mawar. Untuk hari ini juga, ada 46 posyandu yang dibuka di Dairi secara serentak melakukan pengukuran dan penimbangan lalu dilakukan analisa dan intervensi selanjutnya," ujarnya.
Selain Dinas Kesehatan dan Bappeda, Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) juga terlibat dalam upaya menurunkan angka stunting.
Salah satu penyebab stunting adalah ketersediaan air bersih dan jamban yang terkait dengan kinerja Dinas PUTR.
Ruspal berharap bahwa semua stakeholder yang terlibat dalam menangani percepatan penurunan stunting di Dairi dapat bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga penurunan angka stunting di Dairi dapat berhasil sesuai dengan yang telah dilaksanakan.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son
