 |
| PJ Bupati Dairi menandatangani kesepakatan bersama soal PPDB. (Foto/Istimewa). |
Dairi - nduma.id
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) momen yang ditunggu-tunggu oleh para siswa, orang tua, dan sekolah.
Namun kasus penyimpangan dan praktek tidak jujur dalam PPDB membuat kepercayaan publik menjadi terusik karena merasa dirugikan.
Sumatera Utara, ada harapan baru untuk mewujudkan PPDB yang obyektif, transparan, dan akuntabel.
Jumat 31 Mei 2023, pakta integritas komitmen bersama dalam rangka PPDB Tahun 2024 di tanda tangani Pj Bupati Dairi, Surung Charles Bantjin dan Kadis Pendidikan, JW Purba.
Ini memperlihatkan komitmen kuat dalam memberantas praktek-praktek yang tidak etis dalam PPDB.
"Sebagai wujud dari komitmen yang sudah kita sepakati tadi bersama Kemenristekdikti, dinas pendidikan provinsi, dan instansi lainnya sudah kita susun yang kita tuangkan dalam Perbup yang juga sudah difasilitasi oleh gubernur, nah tinggal menunggu persetujuan dari mendagri. Harapan kita, persetujuan tersebut bisa segera turun, dan Perbupnya akan segera kita laksanakan," kata Charles.
Giat itu dirangkai dalam acara Pameran Bulan Merdeka Belajar (PBMB) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemenristek).
Tidak hanya melalui penandatanganan pakta integritas, Pemkab Dairi juga sudah melakukan sosialisasi melalui guru dan tenaga pengajar, anak didik dan melalui media sosial.
Pj Gubernur Sumut, yang diwakili oleh Kadis Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Abdul Haris Lubis, memuji para pendidik yang menjalankan program merdeka belajar dengan baik.
Konsep merdeka belajar memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan pribadi mereka dan mengekspresikan kreativitas mereka.
Kolaborasi antara semua pihak di nilainya penting dalam mewujudkan merdeka belajar atas tanggung jawab bersama dan itu sangat penting dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang sehat.
"Merdeka belajar yang diutamakan adalah pentingnya kolaborasi antar seluruh pihak karena pendidikan adalah tanggung jawab bersama untuk ekosistem pendidikan yang lebih sehat dan kondusif," katanya.
Pameran Bulan Merdeka Belajar akan berlangsung hingga 2 Juni 2024 dan dipandang sebagai puncak acara dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei tahun 2024.
Dalam acara ini, hadir unsur Forkopimda Provsu, kepala dinas Pendidikan se-Sumatera Utara, bupati dan walikota se-Sumatera Utara, Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, dan para guru dari sekolah-sekolah penggerak serta undangan lainnya.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son
