Iklan Header

Sabtu, 08 Juni 2024, 10:18 WIB
Last Updated 2024-06-12T03:23:03Z
Cetak SawahDairiLahan KeringPertanian

Mengoptimalkan Lahan Tadah Hujan Mengantisipasi Dampak Inflasi dengan Program Cetak Sawah di Dairi

PJ Bupati Dairi di Acara Rakor perluasan areal tanam. (Foto/Istimewa).

Dairi - nduma.id


Krisis pangan merupakan salah satu masalah serius di beberapa negara, tak terkecuali di Indonesia. 


Oleh karena itu, Kementerian Pertanian bersama Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dalam mengoptimalisasi lahan tadah hujan untuk memperluas areal tanam dengan pompanisasi dan pipanisasi dengan target jutaan hektar lahan di setiap daerah guna mengantisipasi dampak inflasi.


Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam Rakor Perluasan Areal Tanam melalui program cetak sawah yang diikuti oleh Gubernur dan bupati seluruh Indonesia. Jumat 7 Juni 2024.


Pada kesempatan ini, Penjabat (Pj) Bupati Dairi, Surung Charles Bantjin juga hadir dan menyatakan kesediaannya memaksimalkan program pengendalian inflasi di daerahnya.


"Pertemuan ini adalah untuk memaksimalkan program pengendalian inflasi di setiap daerah termasuk Dairi. Tentu, sebagai salah satu kabupaten penyuplai bahan pangan di Sumatera Utara, " kata Charles Bantjin.


Sebagai salah satu kabupaten penyuplai bahan pangan di Sumatera Utara, Kabupaten Dairi siap mendukung program cetak sawah ini. 


Kekeringan yang diprediksi akan terjadi di beberapa daerah bisa mempengaruhi produksi pertanian nasional. 


Oleh karena itu, upaya peningkatan indeks pertanaman dan produktivitas dari lahan eksisting dan penambahan lahan sawah baru (cetak sawah) menjadi langkah penting dalam memperkuat ketahanan pangan.


"Beberapa darah diprediksi akan mengalami kekeringan sehingga sangat mungkin mempengaruhi produksi pertanian nasional, untuk itu upaya penambahan produksi pangan beras melalui peningkatan indeks pertanaman dan produktivitas dari lahan eksisting, selain itu dalam memperkuat ketahanan pangan diperlukan adanya penambahan lahan sawah baru (cetak sawah) guna menambah luas baku lahan sekaligus penambahan produksi pangan nasional melalui program Kementan Tahun 2025," katanya.


Pemkab Dairi juga mengajak semua pihak untuk berperan serta dalam mengatasi krisis pangan dengan memberikan perhatian yang lebih pada petani. 


Usaha peningkatan produksi pangan beras dan penambahan lahan sawah baru diharapkan bisa memberikan hasil yang baik dalam rangka mendukung program Kementan Tahun 2025.


Untuk itu, Pj Bupati Charles Bantjin menegaskan pentingnya pengajuan proposal mengenai apa yang dibutuhkan di setiap daerah agar kesejahteraan petani dapat ditingkatkan dan krisis pangan dapat diminimalisir. 


Dengan kerjasama dan dukungan dari pihak-pihak terkait, diharapkan program cetak sawah ini dapat diterapkan secara efektif dalam menjaga ketahanan pangan nasional.


Penulis : Rudi

Redaktur : Son