Kolase pencarian hari ke empat. |
SIANTAR - nduma.id
Hari ke 4 upaya pencarian korban hanyut di sungai Bahbolon Pematangsiantar masih terus dilakukan.
Meski demikian upaya pencarian bocah laki-laki ini belum membuahkan hasil.
Agustina BL. Sihombing, S.Sos, MSi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pematangsiantar mengatakan titik pencarian di hari ke Empat semakin di perluas hingga ke aliran Sungai Bah Jambi, Bukit Maraja, Kabupaten Simalungun.
"Hari ini kita mulai penyisiran dari PLN sampai ke Bukit Maraja dan tadi pagi kita awali apel briefing di kantor terlebih dahulu, kemudian berangkat ke lokasi pencarian," kata Agustina, Minggu (16/6/2024).
Ia di Dampingi Boy Zendrato Analis Kebencanaan BPBD Pematangsiantar.
Selain upaya pencarian, komunikasi dengan pihak keluarga korban juga terus di jalin.
Pagi tadi katanya pihak keluarga bermohon supaya pabrik es membuka pintu air di Pematang agar air agak surut sehingga mereka ikut mencari disekitaran pabrik
"lalu kami sampaikan permohonan itu ke pabrik es. Kemudian pihak keluarga dan masyarakat mencari di Pematang," ujar Agustina Sihombing.
Ia berharap cuaca keadaan baik selama melakukan pencarian korban.
" Mudah mudahan kalau ini dilanjutkan 2 hingga 3 hari kedepannya semoga cuaca keadaan baik supaya kita lancar melakukan pencarian," sebut Agustina Sihombing.
Terkait kendala pencarian Agus mengaku tim pencarian masih bersemangat.
Sepanjang aliran sungai katanya tidak ada melihat hewan buas.
Hanya saja aliran Sungai Bah Bolon semakin ke arah bawah semakin deras dan sedikit berbatu.
"Paling cuma itu aja lah rintangan. Dan hal itu tidak kita anggap menjadi penghalang atau menyurutkan semangat kita dalam pencarian," tegas Agustina Sihombing.
Evaluasi dilakukan setiap hari sebelum dan setelah melakukan pencarian.
" Setiap sore kita lakukan evaluasi untuk membuat langkah selanjutnya. Menentukan titik koordinat pencarian besoknya," kata Agustina Sihombing.
Terkait peralatan, tim katanya menggunakan 1 perahu karet dan ada penambahan dari Basarnas.
"Perahu karet yang digunakan milik komunitas Siantar rafting. Sebenarnya kita punya perahu karet. Tapi dalam kondisi rusak maka tidak bisa digunakan," ucap Agustina.
Dikatakannya, perahu karet milik BPBD itu terakhir kali digunakan saat pembersihan sungai Bah Bolon dan gerakan bersama kemarin.
Alat yang dimiliki BPBD dalam pencarian bocah hanyut adalah jaket pelampung, ring boy, Tali.
"Kita beroperasi dalam pencarian ini sampai pukul 18:00 WIB," ujar Agustina Sihombing.
Hari ke empat formasi pencarian masih di bagi 3 tim.
Belum ada penambahan personil maupun peralatan.
Penulis : Ari
Redaktur : Rudi