Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Jumat, 31 Mei 2024, 12:21 WIB
Last Updated 2024-05-31T05:21:47Z
BanjirBencana AlamKebakaranPakpak Bharat

Wabup Pakpak Bharat Sampaikan Pentingnya Analisis Rekonstruksi yang Tepat Sasaran

Sosialisasi penataan sistem dasar penanggulangan bencana. (Foto/Dok. Kominfo Pakpak Bharat).

Pakpak Bharat – nduma.id


Wakil Bupati Pakpak Bharat, H Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd menekankan pentingnya sebuah kajian data mengenai kebutuhan pasca bencana dan rekonstruksi pasca bencana. Kamis 30 Mei 2024.


Hal ini menjadi sebuah referensi dalam tindak lanjut penanganan pasca terjadinya sebuah peristiwa kebencanaan.


Kajian yang tepat akan mempercepat peningkatan dan upaya daerah dalam menganalisa rekonstruksi pasca bencana dengan lebih baik, tepat sasaran dan berkelanjutan.


Penekanan penting ini disampaikan oleh Wakil Bupati dalam kegiatan "Sosialisasi Penataan Sistem Dasar Penanggulangan Bencana Serta Penyusunan Kajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITUPASNA) dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P).


“Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini, kita dapat mensinergikan berbagai informasi terkait perkembangan dan upaya yang dilakukan dalam kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana agar dapat dilaksanakan secara tepat sasaran dan tepat hasil,” ucap Wakil Bupati.


Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pakpak Bharat, Augusman Harapan Padang, juga menjelaskan pentingnya menyusun Kajian Kebutuhan Pasca Bencana, dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana.


Hal ini dilaksanakan, mengingat tingkat kerawanan bencana alam yang cukup tinggi di Kabupaten Pakpak Bharat.


Augusman Padang menguraikan data kebencanaan di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat selama lima tahun terakhir, serta kajian risiko bencana tahun 2024-2028 yang tercatat dalam data kebencanaan BPBD diantaranya potensi bencana tanah longsor, angin puting beliung, kebakaran, dan banjir.


“Sangat penting menurut kami, mengingat tingkat kebencanaan di Kabupaten Pakpak Bharat yang cukup tinggi,” ungkap Augusman Padang.


Dalam kegiatan sosialisasi JITUPASNA dan R3P, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pakpak Bharat mengundang banyak narasumber terbaik dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Utara.


Dengan melakukan analisis data yang tepat, harapannya adalah daerah dapat mensinergikan berbagai informasi terkait perkembangan dan upaya yang dilakukan dalam kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana agar dapat dilaksanakan secara tepat sasaran dan hasil yang maksimal.


Dengan demikian, diharapkan upaya penanggulangan bencana dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien untuk melindungi dan memperkuat masyarakat serta infrastruktur di Kabupaten Pakpak Bharat.


Penulis : Rudi

Redaktur : Son