Empat remaja yang di amankan petugas. (Foto/Istimewa). |
SIANTAR – nduma.id
Menyusul viralnya aksi para Genk Motor (Gemot) yang memicu keresahan dan kekhawatiran masyarakat Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Personil TNI-AD dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0207/Simalungun berpakaian loreng dan preman seser sejumlah titik rawan aksi tawuran para Gemot, Rabu 29 Mei 2024.
Sebelumnya, Personil TNI-AD dari Kodim 0207/Simalungun memetakan sejumlah titik rawan aksi tawuran Gemot dan melakukan apel di Mako Koramil 02/Siantar Timur, tepatnya dekat taman Makam Pahlawan.
Diketahui, sejumlah titik rawan yang diseser TNI Yakni Jalan Medan, Rakutta Sembiring, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Gereja, Jalan DI Panjaitan, Melanthon Siregar, Jalan Parapat, Jalan Sutomo, Jalan Kartini, Jalan Ade Irma, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pattimura, Jalan Patuan Nagari.
Selama menyeser titik rawan aksi tawuran Genk Motor, Personil TNI-AD mendatangi kerumunan remaja seperti di Jalan Seram usai memperoleh informasi adanya aksi tawuran.
Kemudian, sejumlah remaja tersebut diminta agar bubar dan ditemukan sebuah tulisan warna putih, “Fight” pada badan Jalan Seram Bawah, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat.
“Orang sininya kami, pak. Kalau tulisan itu kami tidak tau siapa yang menulis,” ucap sejumlah remaja tersebut dengan raut wajah tampak gugup sembari mengungkapkan bahwa aksi tawuran terjadi dua hari lalu.
Selain itu, saat belasan Personil TNI-AD datang dan meminta sejumlah remaja bubar warga sekitar tampak ke luar dari dalam rumah masing-masing.
“Jaga kami dari orang-orang jahat, Pak Tentara. Tindak tegas para Genk Motor itu pak,” kata warga seraya mengatakan bahwa sejumlah remaja yang ditemukan nongkrong adalah kerja di bengkel.
Lalu, Personil TNI-AD dari Kodim 0207/SIMALUNGUN melanjutkan patroli ke Jalan Siantar, tepatnya perbatasan Kota Pematangsiantar dengan Kabupaten Simalungun.
Ketika melintas di Jalan DI Panjaitan menuju Pusat Kota Pematang Siantar.
Beberapa remaja menyampaikan, baru saja ada lewat seorang pria menaiki kereta (Sepeda Motor) Honda Supra membawa senjata tajam (sajam).
Namun, setelah diseser, pria dimaksud tidak ditemukan.
Teranyar, Personil TNI-AD dari Kodim 0207/SIMALUNGUN mendata empat pria yang diamankan sejumlah Security Pusat Perbelanjaan Suzuya.
Setelah diinterogasi, keempat pria tersebut mengaku tinggal di Jalan Nagur, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara. Bahkan, ditemukan sejumlah poster bertuliskan, OL EYES ON RAFA dan There Is Genocide Im Raffah.
Sementara, pada tembok bagian samping Pusat Perbelanjaan Suzuya, masih bercoretkan, FR.
Sedangkan, pada tembok samping ruko milik toko sepatu, tak jauh dari Pusat Perbelanjaan Suzuya bertuliskan, Free Palestiner or Kill YOUR SELF.
Empat Pria Yang Didata Personil TNI-AD dari Kodim 0207/SIMALUNGUN Usai Diamankan Security Suzuya.
Pasi Intel Kodim 0207/SIMALUNGUN, Lettu Inf Kelana Ginting saat ditemui usai menyeser titik rawan aksi tawuran Genk Motor mengatakan, kegiatan ini dilakukan guna memberi nyaman kepada masyarakat.
Hal itu, katanya, atas perintah Dandim 0207 Simalungun, Letkol Inf Slamet Faojan.
“Kasihan masyarakat sudah resah, menaruh khawatir. Belum lagi kekhawatiran para teman-teman ojol (ojek online) yang sedang mengais rezeki,” tegasnya.
Pemuka Agama Budha di Vihara Samiddha Bhagya Jalan Thamrin Kota Pematangsiantar, Kota Pematangsiantar, Biksu Yuan Zhen mengatakan keinginannya Supaya Masyarakat Damai serta hidup Rukun di kota yang berjulukan sapangambei manoktok hitei ini.
"Tentu kita sangat harapkan pemerintah setempat bisa mengatasi ini dengan tuntas agar masyarakat kita merasa aman, nyaman, tentram dan damai," kata Biksu Yuan Zhen saat diwawancarai, Rabu (29/05/2024) pukul 16:48 WIB.
Penulis : Ari
Redaktur : Rudi