Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Sabtu, 11 Mei 2024, 20:49 WIB
Last Updated 2024-05-12T13:52:26Z
MedanPoldasuUngkap Perkara

Poldasu Ungkap Kasus Mayat Bocah Dibuang di Pinggir Jalan Tapanuli Utara

Polisi saat menangkap pelaku. (Foto/Istimewa).

Medan - nduma.id


Tim Direktorat Reskrimum Polda Sumut mengungkap kasus kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan kematian korban berusia 10 bulan. 


Direktur Reskrimum Polda Sumut melalui Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan.


Awalnya, Polres Taput menerima laporan penemuan mayat anak tersebut yang dibuang di pinggir jalan pada Maret 2023.


Mayat anak tersebut kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi dan menunggu kedatangan pihak keluarga. 


"Personel lalu membawa mayat anak itu ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi sembari menunggu pihak keluarga," kata Wahyudi, Jumat (10/5).


Namun, selama enam bulan berada di sana, mayat anak tersebut tidak diambil oleh keluarganya dan akhirnya di makamkan oleh RS Bhayangkara Medan.


Pada bulan Mei 2023, ibu korban dan mantan suaminya datang ke Subdit IV Renakta dan membuat pengakuan tentang peristiwa pembuangan mayat anak itu diketahui oleh APN. 


"Namun, pada Senin 6 Mei 2023 ibu korban inisial AH bersama mantan suaminya (ayah kandung korban) datang ke Subdit IV Renakta membuat pengakuan tentang peristiwa pembuangan mayat anak berusia 10 bulan itu diketahui berinisial APN," ungkapnya.


Selanjutnya, penyidik melakukan pemeriksaan dan terungkap bahwa APN meninggal dunia setelah dianiaya oleh ayah tiri inisial MBS (26) bersama adiknya MRSS (24).


Tim Opsnal melakukan lidik dan berhasil menangkap pelaku MBS di daerah Mabar dan adiknya MRSS di Jalan Denai. 


"Oleh para pelaku ini setelah menganiaya korban hingga meninggal dunia lalu mayatnya dibuang ke daerah Tapanuli Utara. Saat ini para pelaku sudah diamankan di Mapolda Sumut," pungkas Hadi.


Dalam pemeriksaan diketahui bahwa pelaku MBS emosi terhadap korban, dan korban akhirnya meninggal dunia setelah mengalami kekerasan. 


Setelah itu, mayat korban dibuang di daerah Tapanuli Utara.


Penulis : Rudi

Redaktur : Vel