Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Senin, 20 Mei 2024, 19:46 WIB
Last Updated 2024-05-20T12:46:25Z
HukumKesehatanSiantar

Pemko Pematangsiantar Bergerak Cepat Tangani Bocah 6 Tahun Diduga Korban Pencabulan

Pemko Pematangsiantar menjenguk korban. (Foto/Istimewa).

SIANTAR - nduma.id


Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar bergerak cepat memberikan penanganan kepada seorang bocah perempuan berusia 6 tahun yang diduga telah menjadi korban pencabulan. 


Saat ini, korban tengah dirawat di RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar dan mendapat penanganan terbaik.


Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pematangsiantar Johannes Sihombing SSTP MSi, Senin 20 Mei 2024 menerangkan sejumlah OPD di jajaran Pemko Pematangsiantar terlibat langsung dan saling berkoordinasi dalam memberikan penanganan terhadap korban. 


Hal tersebut, katanya, sesuai instruksi Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA. 


“Tadi pagi proses penanganan terhadap korban sudah dilakukan RSUD dr Djasamen Saragih untuk rawat inap. Korban juga sudah diperiksa oleh Dokter Spesialis Obgyn dan Dokter Spesialis Anak. Kolaborasi dengan pihak terkait sudah dilakukan karena korban tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan,” terang Johannes didampingi Direktur RSUD dr Djasamen Saragih diwakili Kabid Pelayanan Medik Fatma Azlamahda Lubis.


Masih kata Johannes, setiap OPD di jajaran Pemko Pematangsiantar memiliki peran masing-masing, termasuk bersinergi untuk melengkapi pemenuhan berkas JKN BPJS Kesehatan korban. 


Apalagi ternyata kedua orang tua korban sudah berpisah dan berasal dari kelompok ekonomi lemah.


“BPJS juga sudah di clearkan. Dinas Kesehatan sejak awal sudah menyiapkan gizi, vitamin, dan sebagainya. Dinas Sosial juga sudah memberikan perhatian kepada korban," kata Johannes.


Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Mhd  Hamdani Lubis SH, lanjutnya, didampingi Sekretaris Simon Trimanto Tarigan SPd,  sudah turun memberikan bantuan alat tulis, berhubung korban segera masuk sekolah.


Menurut Johannes, saat membesuk korban di RSUD dr Djasamen Saragih, ia sempat  mengobrol bersama dan berbincang-bincang. 


Kepada Johannes, korban mengaku bercita-cita menjadi seorang dokter.


“Kita sudah dengar tadi si anak, katanya pengin jadi dokter. Kita doakan saja dia mampu melewati apa yang sudah dialaminya, dan masa depan serta yang diimpikannya bisa tercapai,” tukas Johannes. 


Penulis : Ari

Redaktur : Rudi