Foto bersama komunitas sinergitas pendidikan. (Foto/Istimewa). |
MEDAN - nduma.id
Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 sudah sejauh mana keberlanjutan pendidikan Indonesia.
Dan seperti apa pandangan serta harapan terhadap pendidikan Indonesia seperti halnya dengan tema Hardiknas 2024 ”Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”.
Ini di ungkapkan oleh Komunitas Sinergitas Pendidikan yang beralamat di Jalan Setia Budi, Gang GBKP Nomor 11 C, Tanjung Sari kota Medan.
Reno Francius Simanullang selaku Founder Sinergitas Pendidikan mengutarakan bahwa untuk mengetahui sudah seberapa jauh pendidikan Indonesia saat ini, tentunya harus membiasakan hidup berliterasi dan responsif terhadap informasi pendidikan.
Sehingga kita mengetahui dan mampu mengamati serta memberikan pertanyaan-pertanyaan demi kemajuan pendidikan Indonesia.
"Pendidikan masuk dalam misi Negara Indonesia, yaitu Mencerdaskan Kehidupan Bangsa," ucap Reno, Rabu (1/5/2024).
Karena itu pendidikan katanya seharusnya lebih difokuskan lagi di dalam program pemerintah agar pendidikan di Indonesia semakin maju terkhususnya pengawasan dalam sistem pendidikannya agar tidak menjadi ladang bisnis para pejabat.
"Lebih memperhatikan kesejahteraan para pendidik bangsa serta sarana dan prasarana setiap tempat pendidikan," kata Reno Francius, Alumni Universitas Katolik St. Thomas Medan.
Senada dikatakan, Terbina Galingging selaku Co-Founder Sinergitas Pendidikan.
Ia mengatakan bahwa pendidikan merupakan proses pemanusiaan suatu individu untuk menjadikan manusia memiliki rasa kemanusiaan terhadap diri sendiri, orang lain dan masa depannya sendiri.
"Maka harapannya dalam proses pendidikan yang sudah sejauh ini mampu meningkatkan value generasi muda yang bertujuan meningkatkan mutu kwalitasnya sebagai bekal persiapan generasi penerus bangsa yang siap pakai," kata Terbina Galingging.
Roselli Kristanti Girsang, selaku Co-Founder Sinergitas Pendidikan mengatakan juga bahwa pendidikan adalah jalan menuju kemajuan membuka cara berpikir, mengasah keterampilan dan kreativitas.
"Maka harapannya melalui pendidikan generasi muda mempunyai investasi berharga untuk meraih cita- cita dan impian membawa kita pada pencerahan menuju kesuksesan dan kebahagiaan," kata Roselli Kristanti.
Agnes Salsalina Br. Sembiring, yang juga Co-Founder mengatakan bahwa pendidikan ialah sebuah kunci untuk membuka kesempatan baru dalam hidup.
Katanya ketika seseorang memberikan buku berarti dia memberi pengetahuan.
Tetapi jika seseorang mengajarkan cara belajar, berarti orang itu memberikan sebuah kehidupan.
"Maka dengan momentum memperingati hari pendidikan nasional ini, diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan yang merata dan berkualitas bagi semua anak Indonesia serta bersatu meningkatkan peran pendidikan dalam membangun masa depan bangsa dan membawa perubahan positif dalam masyarakat," kata Agnes Salsalina.
Disamping itu juga, Maria P. Sihotang, selaku pengelola dalam Komunitas Sinergitas Pendidikan menjelaskan bahwa Pendidikan bukan hanya tentang pemberian pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan nilai-nilai yang kuat sehingga menjadi seseorang yang bertanggung jawab, kerja keras, bekerjasama, dan berempati.
"Maka harapannya pendidikan mampu menciptakan warga negara yang berbudaya, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya serta mampu membuka pintu kesempatan untuk mengembangkan potensi diri, memungkinkan seseorang untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap masyarakat," kata Maria Sihotang.
Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 sudah yang ke-65 tahun, maka itu artinya perjalanan pendidikan di Indonesia sudah sangat panjang dan pastinya jauh mengalami perkembangan dari masa ke masa sehingga pendidikan kita saat ini menerapkan merdeka belajar.
”Oleh karena itu semoga melalui hari pendidikan nasional 2024, pemerintah mampu bergerak bersama dengan para pendidik dan dengan seluruh masyarakat Indonesia dalam memajukan pendidikan dan semoga pendidikan di Indonesia terus melanjutkan pembelajaran yang merdeka sesuai kurikulum saat ini, dan mari seluruh masyarakat Indonesia khususnya para calon pendidik dan para pendidik mengikuti perkembangan pendidikan Indonesia khususnya pada regulasi dalam pendidikan," tutup Reno.
Penulis : Ari
Redaktur : Rudi