Iklan Header

Rabu, 01 Mei 2024, 08:40 WIB
Last Updated 2024-05-02T04:42:42Z
BasarnasHanyutKaro

Korban Terseret Arus Sungai Lau Kemiri Karo Ditemukan Meninggal Dunia

Proses evakuasi korban dari air. (Foto/Basarnas).

Karo - nduma.id


Kabar duka datang dari Kabupaten Karo, Sumatera Utara. 


Firman Ginting, pria berusia 40 tahun asal Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus sungai Lau Kemiri pada Jumat, 26 April 2024 lalu.


Setelah proses pencarian selama 5 hari, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jasad korban sekitar pukul 17.30 WIB di dekat turbin PLTA Lau Gunung Kabupaten Dairi.


Sekitar 10 Kilometer dari lokasi awal korban terseret arus. 


Korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.


Kepala Kantor Basarnas Medan, Mustari, selaku Search Mission Coordinator (SMC) menjelaskan, pencarian dilakukan dengan melibatkan pihak pemerintah setempat dan potensi SAR lainnya.


"Pencarian sejak hari pertama hingga memasuki hari kelima pada hari ini dengan melibatkan pihak pemerintah setempat dan potensi SAR lainnya, khususnya Basarnas Medan sejak hari pertama telah melakukan pencarian," kata Mustari, Selasa, (30/4/2024).


Pencarian katanya dilakukan dengan cara scouting darat disekitar tepi sungai, melakukan pemantauan menggunakan Drone, menuruni tebing menggunakan tali hingga memasang jaring di hilir sungai.


"Selain itu tim juga berkoordinasi dengan pihak PLTA Lau Gunung untuk melakukan pemantauan disekitar lokasi pintu air, hingga akhirnya pencarian hari ini membuahkan hasil." jelasnya.


Peristiwa tragis itu bermula saat terjadi hujan deras pada Jumat siang 26 April 2024 lalu sekitar pukul 14.00 WIB di Sungai Lau Kemiri, Desa Kem-kem Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo. 


Saat itu, korban hendak memindahkan mobilnya yang diparkirkan di pinggir Sungai Lau Kemiri. 


Namun, pada saat yang bersamaan kondisi sungai meluap sehingga korban beserta mobilnya terseret arus dan hanyut. 


Mobil korban ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB dengan jarak 500 meter dari tempat awal korban terseret arus.


Masyarakat dan keluarga korban telah berupaya melakukan pencarian. 


Selanjutnya, melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian serta BPBD Tanah Karo untuk meminta bantuan SAR.


Penulis : Rossi

Redaktur : Rudi