Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Selasa, 28 Mei 2024, 09:52 WIB
Last Updated 2024-05-28T02:54:12Z
Dinas PendidikanKompetensi PenggerakSiantar

Optimalisasi Komunitas Belajar Kadisdik Buka Bimtek Kompetensi Penggerak Kombel Provinsi di Pematangsiantar

Foto bersama di acara Bimtek. (Foto/Istimewa).

Siantar - nduma.id


Hamdani Lubis, S.H; Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar hadir dan secara langsung membuka acara Bimbingan Teknis (bimtek) Peningkatan Kompetensi Penggerak Komunitas Belajar Sumatera Utara oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sumatera Utara di wilayah Pematangsiantar.


Acara berlangsung pada Sabtu, 26 Mei 2024 kemarin di Hotel Grand Zury Pematangsiantar yang dihadiri 92 penggerak kombel seKota Pematangsiantar dengan narasumber Erlina Anriani Siahaan dan Gopsu Situmorang.


Hamdani mengatakan percepatan implementasi Kurikulum Merdeka bagaimanapun selalu membutuhkan kolaborasi dan kerja barengan.


Ia menyampaikan terima kasih kepada Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sumatera Utara yang memfasilitasi Bimtek Peningkatan Kompetensi Penggerak Komunitas Belajar (Kombel) khususnya di Kota Pematangsiantar.


"Acara ini digelar serentak di 33 Kabupaten Kota di Sumatera Utara dengan jumlah seluruh penggerak 4.578 penggerak kombel.” kata Hamdani.


Ia menambahkan target yang ingin dicapai melalui Bimtek Peningkatan Kompetensi Penggerak Komunitas Belajar ini sesuai Perdirjen GTK Nomor 4263 tahun 2023 tentang Optimalisasi Komunitas Belajar adalah agar seluruh komunitas belajar bisa menjadi komunitas belajar yang ramah bagi guru dan memberikan pendampingan belajar yang berfokus pada pembelajaran yang dibutuhkan guru, membudayakan kolaborasi dan tanggung jawab kolektif, serta berorientasi pada hasil belajar murid.


“Artinya, kebermaknaan interaksi belajar mengajar di kelas yang bermakna dan menyenangkan adalah target untuk terus memperbaiki kualitas pembelajaran, rapor pendidikan satuan pendidikan dan kota, serta progres pembelajaran di Platform Merdeka Mengajar.” ujar Hamdani.


Hamdani mengatakan, dinas pendidikan siap memberikan dukungan sehingga setiap kombel bisa melakukan kegiatan pembelajaran bersama dan pendampingan mulai dari pendampingan pengerjaan aksi nyata di Platform Merdeka Mengajar, pengerjaan Pengelolaan ekinerja yang menjadi layanan satu data kepegawaian yang langsung terhubung ke BKN, mempelajari nilai dan esensi Kurikulum Merdeka, hingga bagaimana prinsip pembelajaran berdiferensiasi yang kontekstual dalam mewujudkan pengalaman belajar bermakna dan menyenangkan bagi murid.


Progresivitas BBGP Sumatera Utara untuk Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka


Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sumatera Utara tidak main-main perihal progresivitas percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di provinsi  Sumatera Utara.


Hal ini terealisasi dengan dilaksanakannya program ini sebagai salah satu program prioritas strategi implementasi kurikulum merdeka.


Kegiatan ini digelar serentak di 33 Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Sumatera Utara, yang digelar pada Sabtu, 27 Mei 2024 dan 7 daerah di antaranya yaitu Dairi, Labuhan Batu Utara, Toba, Padang Lawas, Tapanuli Tengah, Labuhan Batu, dan Serdang Bedagai digelar pada Senin, 28 Mei 2024.


Kepala Balai Besar Guru Penggerak, Dr.Joko Ahmad Julifan, M.Si menyampaikan setidaknya terdapat 4.578 penggerak kombel di sumatera utara yang mengikuti bimbingan teknis peningkatan kompetensi ini.


Narasumber pada kegiatan ini adalah penggerak komunitas belajar pada masing-masing Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 72 orang yang didampingi langsung oleh unsur Balai Besar Guru Penggerak Sumatera Utara sebagai penanggung jawab kegiatan.


Pada sambutannya, Bapak Joko mengatakan BBGP sebagai unit pelaksana teknis bidang pendidikan masyarakat untuk melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah mempunyai fungsi   melaksanakan program Guru Penggerak, Sekolah Penggerak, dan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).


Ia menyampaikan ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka yang menjadi angin segar bagi pemulihan pendidikan yang memberikan keleluasaan bagi guru untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar murid.


Oleh karena itu, Kemendikbud Ristek pada tahun 2022 meluncurkan IKM secara mandiri dan untuk mendukung pelaksanaannya, terdapat enam strategi yang dikeluarkan di antaranya melalui komunitas belajar.


Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan menjadi awal pergerakan masif dan serentak para penggerak komunitas belajar di seluruh Sumatera Utara untuk mulai bergerak dari akar rumput atau satuan pendidikannya masing-masing.


Penggerak dibekali dengan materi bagaimana strategi menggerakkan komunitas belajar pada satuan pendidikannya masing-masing, bagaimana konsep dan esensi model kompetensi guru sesuai dengan Perdirjen GTK Nomor 2626 tahun 2023, dan pengelolaan ekinerja sesuai perdirjen GTK Nomor 7607 tahun 2023.


"Melalui pertemuan ini para penggerak komunitas belajar dituntun mendaftarkan langsung komunitas belajarnya melalui fitur komunitas pada Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan melakukan pendampingan dan pengimbasan pada komunitas belajarnya masing-masing sesuai dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang telah disusun pada akhir pertemuan," terang Hamdani.


Penulis : Ari

Redaktur : Rudi