Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Selasa, 28 Mei 2024, 20:39 WIB
Last Updated 2024-05-28T13:39:03Z
Kota PintarPakpak BharatSmart City

Kabupaten Pakpak Bharat Membangun Gerakan Atasi Tantangan Smart City

Suasana rapat koordinasi Smart City. (Foto/Dok. Kominfo Pakpak Bharat).

Pakpak Bharat - nduma.id


Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat rapat koordinasi dan evaluasi Dewan Smart City guna mengukur dan melakukan evaluasi pengembangan Smart City di kabupaten tersebut. Selasa 28 Mei 2024.


Sekretaris Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, Jalan Berutu, dalam sambutannya mengatakan masih banyak tantangan dan peluang yang perlu diatasi dalam pengembangan Smart City di daerah tersebut.


Di antara tantangan tersebut adalah keterbatasan anggaran pada APBD yang masih dijadikan penunjang utama dalam pengembangan Smart City.


"Kita saat ini masih terjebak pada skema rutinitas, dimana ketersediaan anggaran pada APBD menjadi penunjang utama (no APBD no Smart City)," kata Jalan Berutu.


Padahal sebenarnya program Smart City dapat melibatkan stakeholder lain, seperti melalui program CSR. 


Tidak hanya itu, masih kurangnya SDM teknis yang mumpuni, ketersediaan infrastruktur TIK yang tidak merata, juga dijadikan sebagai tantangan penting yang perlu diatasi.


Meski begitu, telah tersedia Peraturan Bupati tentang masterplan Smart City sebagai payung hukum sehingga mempermudah koordinasi dan kolaborasi antar perangkat daerah dalam mengintegrasikan dan mengevaluasi program Smart City di Kabupaten Pakpak Bharat.


"Namun begitu telah tersedia Peraturan Bupati tentang masterplan Smart City sebagai payung hukum," tandasnya.


Gerakan Smart City sendiri diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia sejak tahun 2017, dengan tujuan untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari di daerah, mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga. 


Pengembangan Smart City diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pelaksanaan kota pintar.


Kabupaten Pakpak Bharat sendiri terpilih sebagai peserta penyusunan MasterPlan Smart City sejak tahun 2022. 


Tantangan dan peluang yang dihadapi dalam pengembangan Smart City di wilayah tersebut menyadarkan bahwa pengembangan Smart City memerlukan kerja bersama antara Pemerintah dan stakeholder lain, serta adanya komitmen yang kuat dari para pemimpin dan jajaran pemerintahan. 


Penulis : Rudi

Redaktur : Son