Abdul Haris Lubis. (Foto/Istimewa). |
Tebingtinggi - nduma.id
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Ir Abdul Harris Lubis MSi, menjawab dengan positif dan berterima kasih atas dukungan dari beberapa pihak, yang mengharapkan dirinya maju sebagai calon Walikota Tebingtinggi pada Pilkada mendatang.
Namun, Abdul Harris Lubis, yang pernah menjabat sebagai Ketua KNPI Kota Tebingtinggi, masih menuangkan komitmen dalam mengabdi pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
"Saya sangat menghargai, mengapresiasi, dan berterima kasih atas adanya dukungan tersebut. Saya respon positif. Namun, dengan sepuluh jari saya mohon maaf belum bermaksud mencalonkan diri," ujarnya menjawab wartawan kemarin, Sabtu (4/5/2024).
Meskipun begitu, Harris sependapat dengan harapan sejumlah masyarakat agar pada Pilkada nanti tampil tokoh mumpuni yang benar-benar birokrat sejati dari unsur pemerintahan, menurutnya, banyak figur dari kota itu yang memenuhi syarat.
"Ya, benar perlu ada calon dari birokrat sejati dan figur untuk ini banyak. Kalau saya yang ditanya, dengan tulus mohon maaf dulu," ujar Harris, yang mengaku fokus menjaga kualitas guru Sumatera Utara, mempersiapkan penerimaan peserta didik baru (PPDB), dan menyukseskan program Merdeka Belajar.
Mantan Kepala Dinas PU Bina Marga Sumut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi, Kadis Perhubungan, dan Kadis Ketenagakerjaan Sumut ini menegaskan keinginannya untuk membangun Kota Tebingtinggi sangat besar.
Namun, untuk menjadi calon Walikota, banyak pertimbangan yang harus didukung.
“Jadi, semangat untuk membangun Tebingtinggi sangat besar pada diri saya. Namun, untuk menjadi calon Walikota, banyak pertimbangan yang harus didukung," ujar mantan Pjs Walikota Gunungsitoli ini.
Abdul Harris Lubis yang awal meniti karier pernah bertugas di Dinas PU Kota Tebingtinggi dan menyadari bahwa untuk menjadi kepala daerah saat ini, sepertinya memerlukan biaya yang cukup besar.
"Ini yang menjadi salah satu pertimbangan sekaligus pertanyaan yang harus saya pelajari. Kayaknya cost-nya sangat besar," tuturnya.
Ditanya lagi bahwa masyarakat meminta kesediaan beliau, Harris menyatakan apresiasi, namun, ia masih mempelajari sejauh mana kekuatan dukungan dimaksud.
"Kita pelajari saja. Ini baru sebagian masyarakat dan juga kita pelajari sejauh mana komitmen dukungan itu, karena kalau dihubungkan nanti dengan cost, maka saya mungkin belum mampu," ujarnya.
Harris menegaskan bahwasannya, kalau berbicara mengenai kemauannya untuk membangun Tebingtinggi, dia sangat ingin melakukannya dan mengetahui caranya. Namun, untuk menjadi walikota, realita politik memerlukan pertimbangan yang objektif.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son