Nikson Nababan saat menyerahkan formulir pendaftaran ke Ketua Penjaringan DPW Partai NasDem Sumut, H. Salman Ginting. (Foto/Istimewa). |
Medan - nduma.id
Mantan Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan menuai perhatian publik. Senin, 6 Mei 2024.
Setelah PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa, giliran Partai NasDem Sumut di sambangi bupati Tapanuli Utara 2 Periode ini.
Senin, 6 Mei 2024, Nikson datang mendaftar sebagai Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara 2024 ke Partai NasDem di Jalan HM. Yamin Kelurahan Perintis Kecamatan Medan Timur kota Medan
Berkas persyaratan Balon Gubernur Sumut diterima langsung oleh Ketua Penjaringan/Ketua Bapilu DPW Partai NasDem Sumut, H. Salman Ginting di dampingi pengurus lainnya.
"Berkas pendaftaran Nikson Nababan yang akan maju menjadi Balon Gubsu tahun 2024 sudah kami terima. Selanjutnya, Bacalon mengatur waktu dan jadwal pada sekaitan proses pendaftaran ini kedepannya," ucap Salman.
Nikson menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim penjaringan.
Sebelumnya, Nikson Nababan katanya juga sudah mendaftar ke DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan sudah juga menyerahkan berkas pendaftaran.
Pada konferensi persnya Nikson mengaku termotivasi maju di Pilgub Sumut, karena ingin membangun Sumut lebih baik lagi kedepan.
Baik di sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, maritim, pertanian, hingga UMKM.
Harapannya untuk mensejahterakan masyarakat Sumut, dengan potensi daerah dimiliki.
"Sumut ini, kekayaannya luar biasa, dengan kekayaan maritim, sama agraris. Sektor maritim, kita bisa jadikan sektor wisata bahari, bisa menambah penghasilan nelayan, sudah ada kerusakan dimana-mana, itu harus diperbaiki. Bagaimana kita lindungi, mekanisme Pertanian, bagaimana hasil produksi pertanian bisa berjalan dengan baik," terang Nikson Nababan.
Ia mencontohkan , saat menjabat sebagai Bupati Taput, dengan program lahan pertanian pro kepada masyarakat.
Sehingga tanah adat harus diberikan kepada masyarakat dalam pengembangan pertanian masyarakat di Sumut.
"Di bidang struktur terkendala, eksisting saja belum beres. Ini harus beres, anggaran harus kesitu dulu, menjadi prioritas dulu. Kemudian, konektivitas bagaimana Taput bisa terkoneksi ke Labuhan Batu dan sebaliknya begitu. Tidak harus komoditas harus masuk Belawan dulu, ada Sei Mangkei, terkoneksi antar infrastruktur," jelas Nikson Nababan.
Nikson Nababan ingin merubah stigma negatif kepanjangan Sumut, semua urusan uang tunai menjadi semua urusan harus tuntas.
Karena, harus dilakukan reformasi birokrasi pemerintahan nantinya.
"Sumut ini, kita ketemu dimana-mana, berteman. Selalu orang Sumut, semua urusan harus uang tunai, bisa dijadikan hal yang negatif. Kapan ya, Sumut itu tidak lagi, semua urusan tidak lagi uang tunai?," kata Nikson Nababan.
"Bagaimana Sumut ini, semua urusan harus tuntas, tidak boleh pakai uang. Ini Mataliti. Ini akan berdampak sektor," tandasnya.
Potensi olahraga di Sumut juga katanya harus di kembangkan.
Apa lagi, di Sumut ada PSMS Medan, menjadi klub bola ternama di tanah air ini.
Bila terpilih menjadi Gubernur Sumut, PSMS katanya harus kembali berlaga di Liga 1 Indonesia.
"Termasuk, klub besar itu, Persija, Persib, Persebaya, pasti ada PSMS yang berlaga di dalamnya," kata Nikson Nababan.
Nikson Nababan mengungkapkan teladan itu, harus dimulai dari pemimpin, dengan melakukan anggaran prioritas pertanian, kelautan dan penjaminan harga, hirilisasi UMKM.
"Semua desa di Sumut tidak lagi terisolir, semua desa Sumut harus merdeka. Fasilitas di desa harus diperbaiki dan desa itu, menjadi pusat perekonomiannya, dampak konsumsi orang kota, dan inflasi bisa ditekan. Ngapain orang ke kota, bila di desa sudah mapan," ujar Nikson.
Turut mendampingi Nikson Nababan, Ketua Bappilu PDIP Sumut Mangapul Purba.
Ada juga anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDIP Syahrul Ependi Siregar.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son