Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Rabu, 22 Mei 2024, 16:24 WIB
Last Updated 2024-05-22T09:28:40Z
KesehatanKriminalSiantar

Bocah Korban Pelecehan di Pematangsiantar Kondisinya Membaik Masih Butuh Pendampingan Psikologis

Dr. Jonliberti Purba. (Foto/Ari).

Sianțar - nduma.id


Kondisi bocah perempuan korban pelecehan di Pematangsiantar yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih kondisinya mulai membaik. 


Menurut Dr. Jonliberti Purba, MSc.Sp.A, dokter spesialis anak di RSUD Djasamen Saragih yang menanganinya, kesehatan bocah itu terus dipantau setiap hari, termasuk pemeriksaan laboratorium untuk perkembangan klinisnya.


"Sudah mulai normal, membaik lah," ujarnya, Rabu (22/5/2024).


Pada awalnya, bocah perempuan itu memang mengalami rasa trauma dan tidak mau berkomunikasi dengan siapa pun, terutama dengan laki-laki. 


Namun, kondisinya kini katanya mulai normal dan sudah mulai ceria. 


"Pada awal ketemu sama sekali tidak mau menatap saya ketika Saya ajak komunikasi. Kelihatan memang trauma dengan laki-laki. Kebetulan saat itu saya tidak berpakaian dokter," ujar Dokter.


Meskipun begitu, ia masih membutuhkan pendampingan psikologis untuk memulihkan trauma psikisnya yang mungkin bersifat jangka panjang.


Menurut Dr. Jonliberti Purba, pendampingan psikologis tersebut dilakukan melalui dinas terkait. 


"Untuk menyembuhkan psikis anak kita lakukan pendampingan psikologis melalui Dinas terkait," kata Dr. Jonliberti Purba.


Selain itu, orang tua juga diharapkan lebih berperan dalam tumbuh kembang anak. 


Sang dokter menyarankan agar orang tua mengedukasi anak-anak mereka, terutama dalam hal kesadaran untuk berteriak jika ada orang yang mencoba melakukan pelecehan, bahkan jika yang mencoba melakukannya adalah orang yang dikenal.


"Secara umum seorang anak sangat membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, Nah saya tidak tahu pasti apakah ayah dan ibu korban sudah berpisah atau tidak. Tetapi saya harap mereka lebih utamakan tumbuh kembang si anak" kata Dr. Jonliberti Purba.


Kepada masyarakat, Dr. Jonliberti Purba menyarankan agar orang tua mengajarkan anak-anak untuk berteriak jika ada yang memegang alat vital mereka. 


Hal ini dapat membantu mencegah anak-anak dari pelecehan seksual yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. 


Awalnya bocah itu di bawa ke RSUD dengan keluhan sakit saat buang air kecil.


Setelah dilakukan visum atas permintaan polisi baru di ketahui penyebab kondisi sakit di alami bocah itu.


Penulis : Ari

Redaktur : Rudi