 |
| Ketua Umum Aliansi Pemuda Milenial Sumatera Utara (APM-SU) Arifatullah Manik. (Foto/Istimewa). |
Medan – nduma.id
Bisnis diduga Illegal gudang penampungan minyak mentah kelapa sawit (crude palm oil/CPO) di kawasan Jalan Lintas Sumatera Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan Sumatera Utara beroprasi bebas.
Sebagai respons, Ketua Umum Aliansi Pemuda Milenial Sumatera Utara (APM-SU), Arifatullah Manik meminta Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi, SIK, MH untuk menindak tegas penampung CPO tersebut yang dianggap merugikan dan membuat resah masyarakat serta sopir truk tangki pembawa CPO.
“Kami meminta juga agar Kapolres Asahan beserta jajaran tidak 'pandang bulu’ mengenai permasalahan ini, karena kami juga yakin di bawah kepemimpinan Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi, tidak ada yang bisa bermain-main dengan hukum,” kata Arif, Jumat (31/5/2024).
Dikatakannya bisnis diduga Illegal ini sudah beroperasi lama tanpa ada tindakan dari aparat penegak hukum.
Setiap hari mobil tangki bermuatan CPO keluar masuk lokasi diduga bertransaksi CPO illegal.
Begitu mobil masuk langsung bongkar dan tidak lama mobil itu pun langsung keluar
Kata Arif, jika tidak segera ditindaklanjuti, maka APM-SU akan melakukan aksi ke jalan menyuarakan penutupan gudang itu.
“Saya bersama masyarakat akan langsung turun menyuarakan menutup," tandas Arif.
Ia memandang bahwa keberadaan gudang penampungan CPO tersebut memperlihatkan kelemahan dalam pengawasan dan penegakan hukum.
Sebagai perwakilan pemuda milenial, APM-SU menyerukan pihak berwenang untuk bertindak tegas.
Dukungan dan partisipasi masyarakat juga diperlukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Semua pihak harus berkomitmen untuk menjaga kepentingan bersama dan memastikan bahwa tidak ada yang memperoleh keuntungan secara ilegal, termasuk dalam hal penampungan dan perdagangan CPO kelapa sawit.
Penulis : Rudi
Redaktur : Vel
