 |
| Nikson Nababan bersama Aliansi Pemuda Islam Sumatera Utara. (Foto/Istimewa). |
Medan – nduma.id
Banyak dukungan dan semangat yang terus mengalir untuk mendukung pencalonan Dr Nikson Nababan dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) tahun 2024.
Salah Satunya Aliansi Pemuda Islam Sumatera Utara yang juga ikut memberi dukungan terhadap calon pemimpin ini.
Mereka menilai Nikson Nababan saat ini sebagai calon potensial pemimpin Sumatera Utara
Menurut Taufik, salah satu aktivis pemuda, Nikson Nababan pantas untuk memimpin Sumatera Utara karena telah terbukti memiliki pengalaman dalam melaksanakan program kerja di Tapanuli Utara.
"Kita memang butuh sosok pemimpin yang punya pengalaman," ujarnya. Senin (13/5/2024), saat berbincang di kediaman Nikson Nababan, Jalan Sei Seruai Medan.
Taufik menyebutkan Sumut masih menyisakan persoalan yang cukup serius. Baik di sektor infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi.
"Untuk itulah, kami merasa perlu mendorong hadirnya sosok pemimpin untuk Sumatera Utara yang punya visi misi jelas," ujarnya.
Aktivis mahasiswa lainnya Rizki, menambahkan, persoalan di Sumatera Utara dengan segala konflik yang ada, harus segera diselesaikan.
"Konflik agraria, dan lain-lain juga termasuk masalah serius di Sumut. Kami mendorong, ada sosok yang berani menuntaskan persoalan ini, Pak Nikson adalah salah satu di antaranya," imbuhnya, didampingi Ikhsan, Ilham, Fadil dan sejumlah aktivis lainnya.
Menyambut dukungan dan semangat para aktivis, Nikson Nababan pun memberikan tanggapannya.
Mantan Bupati Taput 2 periode ini menyampaikan kinerja positif yang telah dilakukannya dan akan mengadopsinya untuk Sumatera Utara.
"Dari survei yang pernah dilakukan, saya nomor urut 7 dari 8 calon yang ikut sebagai kontestan Pilkada Taput 2013. Saya bersyukur, keadaan jadi berbalik setelah saya banyak bertemu masyarakat di pedesaan," ujar Ketua DPC PDIP Taput ini.
Sebagai putra daerah asli Sumatera Utara, Nikson Nababan menegaskan bahwa dirinya akan fokus pada sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pembenahan birokrasi.
"Saya fokus pada infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pembenahan birokrasi. Tekad saya untuk membangun itu dari desa. Hal ini sudah saya lakukan, dan berhasil saat memimpin Tapanuli Utara selama sepuluh tahun," ungkap Nikson.
Ia juga akan menerapkan kebijakan 'gotong-royong' dalam menjalankan tugasnya.
Salah satu contohnya adalah ketika ia dan sejumlah OPD menerapkan kebijakan gotong-royong untuk membantu masyarakat yang mengalami musibah.
Kolaborasi inilah yang membawa kesuksesan dalam membangun Tapanuli Utara selama sepuluh tahun.
Nikson Nababan memotivasi masyarakat untuk memulai memajukan suatu daerah dari desa.
"Desa Kuat, Kota Maju, Negara Berdikari. Jika kita ingin memajukan suatu daerah, mulailah dari desa," ujarnya.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son
