Lily Sandy Munte. (Foto/Istimewa). |
SIMALUNGUN - nduma.id
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Pematangsiantar-Simalungun menyoroti terkait kasus perundungan anak.
Sekretaris Cabang GMKI Pematangsiantar-Simalungun, Lily Sandy Munthe mengatakan perundungan terhadap anak ini harus segera di sikapi oleh semua pihak.
Belakangan katanya kasus perundangan yang viral di media sosial, di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Simalungun.
Kasus ini tersebar melalui video sosmed pada Jumat, 19 April 2024.
"Kami melihat jelas video perundungan tersebut dan perlu ada tindakan terhadap anak yang melakukan perundungan tersebut," kata Lily Sandy, Sabtu (20/4/2024).
Peran guru dan orang tua katanya sangat penting dalam menindak lanjuti kasus ini.
"Kita tidak boleh membiarkan kasus perundungan ini terjadi lagi. Karena ini mempengaruhi kondisi mental terhadap anak yang dilukai secara fisik maupun psikologi," tandasnya.
Untuk itu, Kepala Sekolah dikatakan Lily jangan tinggal diam dan segera mengatasi hal ini.
Dengan memanggil orang tua pelaku agar anak yang melakukan perundungan tersebut segera diberikan sanksi dan pembinaan.
Lily Munthe juga menegaskan bahwasannya pendidikan karakter terhadap anak dibawah usia dini perlu ditekankan lagi.
"Kami berharap pendidikan karakter dibawah usia dini perlu dilaksanakan sebaik mungkin dan diperketat untuk diterapkan agar mendidik karakter anak, sehingga tidak terjadi lagi kasus seperti ini," ujarnya.
Pendidikan karakter ini adalah bentuk kegiatan manusia yang didalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik dan diperuntukkan bagi generasi selanjutnya.
"Jadi mental anak saat ini perlu lebih diperhatikan lagi oleh Guru dan Orang Tua," tegas Lily.
Penulis : Ari
Redaktur : Rudi