Iklan Header

Sabtu, 20 April 2024, 17:56 WIB
Last Updated 2024-04-20T11:17:38Z
Menteri Dalam NegeriPelantikanPilkada 2024Sekretaris DaerahSianțar

Kadis Kominfo Pematangsiantar Bantah Pelantikan Pj Sekda Harus Persetujuan Mendagri dan Syarat Kepentingan Pilkada 2024

Pelantikan Pj Sekda Pematangsiantar oleh Walikota Sianțar Jumat Kemarin. (Foto/Dok. Kominfo Pematangsiantar).

Siantar - nduma.id


Pelantikan Penjabat (Pj) Sekda Kota Pematangsiantar tidak harus persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri  (Mendagri)


Itu di katakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pematangsiantar Johannes Sihombing SSTP MSi, Sabtu, 20 April 2024.


Membantah terkait statement mahasiswa, pada Jumat 19 April 2024 kemarin yang juga mengatakan pengangkatan Pj. Sekda yang disinyalir untuk kepentingan Walikota maju Pilkada 2024.


"Detailnya tertuang disini dek ya. Biar lebih jelas," ucap Johannes melalui WhatsApp messenger sambil mengirimkan rilis berita seperti dibawah ini.


Pelantikan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi oleh Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA, Jumat (19/04/2024) sore, tidak harus disetujui secara tertulis oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri). 


Ini sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 100.2.1.3/1575/SJ Tanggal 29 Maret 2024, perihal Kewenangan Kepala Daerah pada daerah yang melaksanakan Pilkada dalam aspek kepegawaian.


Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pematangsiantar Johannes Sihombing SSTP MSi mengatakan SE Mendagri Nomor 100.2.1.3/1575/SJ Tanggal 29 Maret 2024 angka 3 huruf c nomor 5 menjelaskan, dalam hal pengangkatan Pj Sekda agar mempedomani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penjabat Sekretaris Daerah dan Surat Edaran Mendagri Nomor 821/2893/SJ Tanggal 11 Mei 2018 hal Persetujuan Tertulis Pengangkatan dan Pelantikan Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota.


Di SE Mendagri Nomor 821/2893/SJ Tanggal 11 Mei 2018 angka 5 huruf a dan b, lanjut Johannes, dijelaskan, dalam hal pelaksanaan pelantikan dan penjabat sekretaris daerah kabupaten/kota yang telah menerima surat persetujuan gubernur, maka Menteri Dalam Negeri dengan ini memberikan persetujuan tertulis kepada bupati/wali kota atau Penjabat (Pj), Pelaksana Tugas (Plt), Penjabat Sementara (Pjs) bupati/wali kota untuk melakukan pengangkatan dan pelantikan penjabat sekretaris daerah kabupaten/kota. 


Dengan demikian tidak perlu lagi meminta persetujuan Menteri Dalam Negeri. 


“Dengan adanya persetujuan gubernur untuk melakukan pengangkatan dan pelantikan Pj Sekda, tidak lagi memerlukan atau meminta persetujuan tertulis dari Mendagri. Sebab pada Surat Edaran Mendagri Nomor 821/2893/SJ Tanggal 11 Mei 2018 disebutkan, tidak perlu lagi meminta persetujuan Menteri Dalam Negeri, jika gubernur telah memberikan persetujuan tertulis untuk pengangkatan dan pelantikan Pj Sekda,” terangnya.


Sebelumnya, Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA dalam pidatonya saat acara pelantikan telah menyatakan pelantikan Pj Sekda tersebut berdasarkan Keputusan Wali Kota Pematangsiantar Nomor: 001/800.1.3.3/636/IV/2024 Tanggal 18 April 2024 tentang Pengangkatan Penjabat Sekretaris Daerah Kota Pematangsiantar yang telah dipertimbangkan oleh Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Mayjen TNI (Purn) Hasanuddin beserta jajarannya untuk kepentingan dinas dan kelancaran tugas-tugas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar. 


Sedangkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pematangsiantar Timbul Hamonangan Simanjuntak SAP MAP dalam laporannya yang dibacakan Kepala Bidang Mutasi dan Pengembangan Karir Aparatur Raymond Firman Siansu Sianipar SE menjelaskan, pelaksanaan pelantikan dan pengambilan janji Pj Sekda Kota Pematangsiantar berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Pematangsiantar Nomor 001/800.1.3.3/636/IV/2024 Tanggal 18 April 2024 tentang Pengangkatan Penjabat Sekretaris Daerah Kota Pematangsiantar, dengan memperhatikan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor: 821/2893/SJ Tanggal 11 Mei 2018, hal, Persetujuan Tertulis Pengangkatan dan Pelantikan Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota, serta Surat Edaran Mendagri Nomor 100.2.1.3/1575/SJ Tanggal 29 Maret 2024, perihal, Kewenangan Kepala Daerah pada Daerah yang Melaksanakan Pilkada dalam Aspek Kepegawaian. 


Terkait pelantikan Pj sekda Pematangsiantar yang di tuding berhubungan dengan kepentingan Pilkada 2024 seperti yang diduga mahasiswa. 


Kadis Kominfo itu juga tegas membantah.


"Kan udah jelas pelantikan Pj. Sekda untuk efektif penyelenggaraan pemerintahan daerah di kota Pematangsiantar, jadi tidak ada hubungannya dengan kepentingan Pilkada," tandas Johannes Sihombing.


"Pelaksanaan pelantikan juga berdasarkan dan mengacu surat edaran mendagri tersebut, mohon disesuaikan dengan informasi dari kominfo yang sudah disampaikan sebelumnya dan info hari ni dek..Makasih ya," sambung Johannes Sihombing.


Penulis : Ari

Redaktur : Rudi