Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Selasa, 30 April 2024, 15:30 WIB
Last Updated 2024-05-01T00:40:22Z
Aceh TenggaraGerakan Mahasiswa Kristen IndonesiaPolisiSiantar

GMKI Desak Tindakan Cepat Mengatasi Darurat Narkoba di Kutacane

Ilustrasi


Aceh Tenggara - nduma.id


Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) secara tegas menekan pihak berwenang untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam menangani masalah darurat narkoba yang meresahkan di Kutacane Aceh Tenggara Provinsi NAD.


Koordinator Wilayah 1 (Sumut-Aceh) GMKI, Hizkia SIlalahi mengatakan, keprihatinan mendalam atas dampak yang ditimbulkan oleh peredaran narkoba terhadap masyarakat, terutama generasi muda.


"Situasi narkoba di Aceh Tenggara telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, dengan peningkatan kasus penyalahgunaan dan dampak negatif lainnya. Hal ini membutuhkan respons yang cepat dan efektif dari pihak berwenang," kata Hizkia SIlalahi, Selasa (30/04/2024).


Disampaikannya, GMKI menyoroti pentingnya koordinasi antara pemerintah, kepolisian, dan instansi terkait dalam mengatasi masalah narkoba ini.


Langkah-langkah penegakan hukum yang lebih tegas dan terukur, serta upaya pencegahan yang lebih intensif, dianggap sebagai langkah penting dalam memerangi peredaran narkoba.


Lebih lanjut, GMKI juga menekankan perlunya partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan informasi yang dapat membantu penindakan terhadap jaringan peredaran narkoba.


"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dalam melawan narkoba. Pemberantasan narkoba bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan kepolisian, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat," tegasnya.


GMKI berharap bahwa dengan sinergi antara berbagai pihak dan kesadaran kolektif untuk menangani masalah ini, Aceh Tenggara dapat segera terbebas dari ancaman narkoba dan menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehat, dan produktif bagi seluruh warganya.


Penulis : Ari

Redaktur : Rudi