Iklan Header

Minggu, 28 April 2024, 23:50 WIB
Last Updated 2024-04-28T17:20:36Z
DemonstrasiMahasiswaPemilu 2024Siantar

Klarifikasi, Andry Napitupulu Tegaskan Tetap Bersuara di Sianțar dan Simalungun Demi Demokrasi

Andry Napitupulu. (Foto/Istimewa).

Simalungun - nduma.id


Andry Napitupulu, aktivis Mahasiswa yang kuliah di Fakultas Hukum Universitas Simalungun (USI) di Kota Pematangsiantar tegas menyampaikan akan terus bersuara di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun untuk demokrasi.


Ia juga membantah suara "Sumbang" yang mengatakan kalau aksinya di tunggangi oleh oknum.


Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kota Pematangsiantar itu memastikan aksi demonstrasi yang dilakukannya selama ini murni dan tak bisa dikontrol oleh orang-orang yang berkepentingan.


Khusunya aksi demonstrasi yang dilakukannya menjelang pemilu 2024 kemarin.


"Bentuk kepedulianku sebagai Agent of change terhadap Pemilu 2024 agar tidak terjadinya kecurangan pada saat pesta demokrasi Bang," kata Andry Napitupulu, Minggu (28/4/2024).


Karena itu oknum penyebar "Hoax" soal dirinya di minta utuk meminta maaf kepadanya.


"Melalui kesempatan wawancara ini bang, aku sampaikan kepada oknum-oknum  yang saya duga itu segera meminta maaf," ujar Andrey.


Dikatakan oknum-oknum yang menyebar hoax soal dirinya tidak akan menyurutkan perjuangannya menyuarakan demokrasi yang sehat berdasarkan undang-undang pemilu republik Indonesia.


"Baik senior saya maupun keluarga saya, hari ini Saya tegaskan. Saya akan tetap bersuara untuk demokrasi kita khususnya di Siantar Simalungun, dan Saya pastikan pilkada 2024 Saya akan tetap turun kejalan dalam hal aksi unjuk rasa, bahkan jika sudah menjanggal saya akan laporkan ke DPKK RI," ujar Andry Napitupulu.


Sebelumnya pasca Pemilu 2024 kemarin, Sekjen GMKI ini kerap menggelar aksi demonstrasi menyuarakan kebenaran.


Ia dan teman-teman seperjuangannya menilai  ada kejanggalan pada proses Pemilu.


Oleh karena itu, Andry Napitupulu bakal melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia (RI).


"Akan saya laporkan mereka itu ke DKPP bang," sebut aktivis itu.


Dugaan yang didapatnya adanya perekapan suara yang melanggar konstitusi.


"Kertas suara yang dijual sesama satu partai, untuk Caleg DPR RI," ujar mahasiswa USI itu.


Selanjutnya Sekretaris GMKI itu mengatakan dugaan penyelewangan anggaran sosialisasi di tubuh KPU Simalungun.


Andry Napitupulu juga menduga bahwa KPU dan Bawaslu tidak netral. 


"Karena mendukung salah satu partai dan meloloskan Caleg yang diduga melanggar UU Pemilu," kata Andry saat dicecar awak media.


Terkait dugaan kecurangan Pemilu ini, ketua KPU Kota Pematang Siantar, M. Isman Hutabarat mengatakan KPU Siantar membantah pernyataan mahasiswa tersebut.


"KPU Siantar tidak ada melakukan yang diduga mahasiswa tersebut," Kata Isman Hutabarat.


Ketua KPU Siantar itu memastikan tidak ada melakukan kecurangan.


"Benar kita tegaskan tidak ada. Pelaksanaan Pemilu 2024 di Kota Pematangsiantar telah berjalan dengan baik dan lancar berkat dukungan seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar seperti yang telah terlaksana," pungkas Isman Hutabarat.


Sementara itu, Ketua KPU Simalungun Septian Johan Pradana, Ketua Bawaslu Kabupaten Simalungun Adillah Feruari Purba dan Ketua Bawaslu Sianțar Nanang Wahyudi Harahap, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, belum berhasil memberikan jawaban hingga berita ini ditayangkan.


Penulis : Ari

Redaktur : Rudi