Iklan Header

Minggu, 10 Maret 2024, 09:07 WIB
Last Updated 2024-03-10T02:08:52Z
Kaldera TobaMedanPeluncuran BukuSerikat Media Siber Indonesia

SMSI Sumut Luncurkan Buku "Ekspedisi Kaldera, Toba Peduli Ekosistem" Dukung Pengembangan Kaldera Toba

Foto bersama usai peluncuran buku. (Foto/Istimewa).

Medan - nduma.id


Geopark Kaldera Toba merupakan salah satu kawasan di Sumatera Utara yang memiliki keindahan alam yang luar biasa. 


Kawasan ini pernah memperoleh predikat hijau dari UNESCO, namun saat ini upaya harus terus dilakukan untuk kembali mendapatkan predikat tersebut.


Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bekerja sama untuk merealisasikan upaya ini. 


Karena itu upaya meraih kembali predikat kartu hijau (green card) Geopark Kaldera Toba, Sumatera Utara dari UNESCO, digaungkan sekaligus didorong serius Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Sumut.


Ketua SMSI Sumut, Erris J Napitupulu mengatakan salah satu upaya adalah dengan meluncurkan Buku "Ekspedisi Kaldera, Toba Peduli Ekosistem".


Harapannya meningkatkan kesadaran semua pemangku kepentingan dalam menjaga kawasan tersebut.


Buku Ekspedisi Kaldera Toba berisikan laporan ekspedisi SMSI ke Geosite-geosite di Geopark Kaldera Toba, yang digelar SMSI Sumut dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 lalu.


Buku setebal 182 halaman tersebut, diharapkan Erris menjadi bacaan yang menarik, menginspirasi, dan edukasi serta referensi berharga bagi semua pembaca lintas generasi.


"Namun terutama sebenarnya harapan dan tujuan kita lewat hadirnya buku ini adalah semakin meningkatnya kesadaran semua stakeholder untuk mengembalikan predikat hijau dari UNESCO untuk Geopark Kaldera Toba dari predikat kuning saat ini," ujar Erris dalam sambutannya saat peluncuran buku, Jumat (9/3/2024).


Pj Gubernur Sumut, Hassanudin, menyampaikan apresiasi kepada SMSI Sumut yang telah menerbitkan buku tersebut. 


Ia mengatakan bahwa Pemprov Sumut bersama 8 daerah kawasan Danau Toba, serta seluruh komponen elemen masyarakat harus saling bahu-membahu mendukung pengembangan dan pembangunan kawasan Danau Toba.


Upaya untuk memperoleh kembali predikat hijau dari UNESCO harus melibatkan banyak hal, termasuk akurasi panel-panel informasi tentang geopark dan kerja sama internasional dalam membangun komunikasi dan promosi. 


Selain itu, harus disertai dengan penelitian dan pengembangan kearifan budaya lokal.


Peluncuran buku "Ekspedisi Kaldera, Toba Peduli Ekosistem" diharapkan menjadi rujukan dan referensi untuk pembenahan dan pembangunan kawasan Danau Toba agar dapat dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya. 


"Tentunya dengan adanya buku ini, menjadi rujukan dan referensi, sehingga pembenahan dan pembangunan kawasan Danau Toba bisa dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya," ujar Zumri.


Kawasan ini harus dijaga dan dimanfaatkan dengan cara yang baik untuk generasi sekarang dan masa depan.


Penulis : Rudi

Redaktur : Son