Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Selasa, 26 Maret 2024, 16:15 WIB
Last Updated 2024-03-26T09:15:43Z
KesehatanPolisiSianțar

Kakek Tewas Gantung Diri Hebohkan Warga Siantar Timur

Suasana rumah korban. (Foto/Istimewa).

SIANTAR - nduma.id


Warga Kecamatan Sianțar Timur sempat di hebohkan dengan pria 61 tahun yang di temukan meninggal dunia gantung diri.


Pria bernama Janter Silalahi itu ditemukan meninggal gantung diri rumahnya di Jalan Narumonda bawah Gg. Tuana belakang, Kelurahan Kebun sayur, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang Siantar, Selasa, 26 Maret 2024 pagi pukul 10.30 WIB tadi. 


"Jasad korban sudah disemayamkan dan dikuburkan," terang IPTU Jon Purba, Kapolsek Siantar Timur.


Kapolsek itu mengatakan sekira pukul 10.00 WIB tadi saksi Mangara Silalahi (37) dan korban sedang duduk di depan rumah  kemudian korban bercerita merasakan sakit pada dada dan panas di sekujur tubuhnya.


Selanjutnya korban menyuruh saksi membeli obat Paramex ke warung. 


Lalu pergi membeli obat.


Sepulang dari membeli obat, korban di dapati tergantung di samping rumahnya.


"Saksi Mangara Silalahi berteriak dan memangil ketua RT bernama Beatus Martua Silalahi selanjutnya Beatus Martua Silalahi menghubungi kami," kata IPTU Jon Purba.


Pada pukul 11.00 WIB Personil piket SPKT dan Unit Reskrim bersama Tim Identifikasi Polres Pematangsiantar turun melakukan olah TKP kemudian evakuasi jasad korban ke ruangan jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih guna kepentingan visum.


Hanya saja katanya pihak keluarga korban membuat surat pernyataan bermaterai untuk tidak dilakukan bedah mayat atau autopsi.


Keluarga membenarkan kalau korban telah lama menderita sakit batuk yang tidak kunjung sembuh walaupun sudah mengkonsumsi obat batuk selama 6 bulan secara rutin, selama ini korban sering tidur tiduran di emperan rumahnya dan sampai saat ini korban masih berstatus lajang.


"Adanya surat pernyataan itu Kapolsek Siantar Timur IPTU Jon H. Purba SH menyerahkan jasad korban kepada keluarga untuk disemayamkan dan dikuburkan," terang IPTU Jon Purba.


Penulis : Ari

Redaktur : Rudi