Suasana jalan di Desa Sentang. (Foto/Zul). |
Sergai - nduma.id
Suasana malam di Dusun II Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara tampak senyap.
Pasalnya sudah lebih 25 tahun, daerah ini tidak merasakan penerangan jalan.
"Sudah hampir 25 tahun sebelum saya menikah sekarang sudah punya anak, Desa Sentang ini masih gelap gulita," kata Nurdin (57) warga Desa Sentang, Minggu (11/3/2024).
Sebagai pelanggan PLN, Nurdin sangat berharap pemerintah daerah dapat segera memasang lampu jalan di daerahnya.
Katanya, kondisi jalan umum yang gelap gulita memberikan suasana tak nyaman, khusunya jika melintas larut malam.
Selain kecelakaan lalu lintas, kondisi gelap juga mengundang tindakan kejahatan.
"Coba lewati jalan gelap ini dengan mengendarai sepeda motor, jangan pakai mobil mewah," kata Nurdin.
Kondisi ini katanya membuat warga takut melaksanakan aktivitas di malam hari.
"Kasihan kami pak, semestinya kami warga saat ini sudah tidak lagi merasakan suasana gelap gulita," ujar Rosmaini (53) warga Dusun I Desa Sentang.
Senada dengan Suryani, warga dusun I ini juga mengeluhkan penerangan jalan.
Padahal katanya warga disana juga membayar pajak.
Pajak Penerangan Jalan (PPJ) di pungut langsung disaat pembayaran tagihan rekening listrik dan pembelian pulsa token listrik oleh setiap pelanggan.
"Kemana uang pajak itu," tandas Suryani.
Bulan Suci Ramadhan tahun 2024 ini, mereka masih menjalankan ibadah dengan kondisi jalan gelap gulita.
Warga berharap perhatian dari pemerintah.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son